Megamall Fashion Week 2025 Dorong Pengembangan Karya Designer Sulut

Exposenews.id, MANADO – Megamall Manado selalu menghadirkan kegiatan-kegiatan yang terbaik bagi para pengunjung. Seperti yang dilakukan di akhir pekan ini, Jumat-Minggu (25-27 April 2025) dengan menggelar Megamall Fashion Week (MFW) di Atrium Megamall Manado.

Adprom Manager Megamall Manado Steven Walangitan kepada wartawan mengatakan MFW tahun ini menggandeng 5 designer asal Bumi Nyiur Melambai. Sebut saja Zabay Collection, Batik Wanua, Ecmet, Aldo Kang, Claudia, serta Harv dan Gil. Selain itu sejumlah tenan yang membuka outletnya di Megamas ikutan memeriahkan ajang tersebut.

“Sekaligus bentuk apresiasi kepada mereka. Termasuk tenant-tenant kami di Megamas,” kata Steven, Jumat (25/4/2025) siang.

Menurut Steven, MFW merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahun yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2013. Iven ini sempat terhenti satu kali karena Pandemi Covid-19.
MFW 2025, melibatkan beberapa agensi dan manajemen model, serta duta daerah Sulut. Tahap audisi, ujarnya, dilaksanakan pada Maret 2025 dan diikuti oleh 100 orang peserta.

“Ada 40 model yang lolos seleksi untuk mengikuti iven besok. Mereka menjalani masa karantina 4 hari. Selama karantina para model mengikuti pembekalan dan pelatihan untuk persiapan fashion show,” jelasnya.

Owner Batik Wanua, Miracle Paath, mengatakan untuk MFW 2025, menyiapkan 2 tema dengan 10 kostum untuk fashion show selama 2 hari. Tema pertama Transform Style Sustainable Fashion of Batik Wanua, sementara tema kedua Balance Transform Style dan Suistainable Fashion.

“Di tema pertama kita buat khusus untuk outfit. Karakter fashionnya merupakan harmoni antara keanggunan modern dan warisan budaya yang memang menjadi karakter desain Batik Wanua,” papar Miracle.

Sementara untuk tema kedua, menurutnya, mengangkat pakaian dan aksesoris yang di daur ulang, sesuai dengan isu lingkungan hidup yang saat ini. Ia mencontohkan, kain-kain sisa atau kain perca yang diolah kembali sedemikian rupa menjadi baju yang menarik dilihat.

“Jadi ada desain kreatif yang menggunakan teknik-teknik khusus. Desainnya pasti kekinian karena di kami ingin mengajak kaum muda untuk mencintai fashion batik,” katanya.

(RTG)

Exit mobile version