Harga Rica Bergejolak, Kepala BI Sulut Minta Warga Jangan Panik

Kepala BI Sulut Andry Prasmuko. Foto Ronald Ginting.
banner 120x600

Exposenews.id, MANADO – Harga cabai rawit (rica) di Sulawesi Utara (Sulut) mulai bergejolak menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru). Teranyar, dari pantauan Exposenews.id di salah satu ritel modern, harga rica menyentuh Rp92 ribu per kilogram.

Terkait ini, Bank Indonesia (BI) Sulut mengimbau warga agar jangan panik. Sebab, BI dan juga Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulut tidak akan tinggal diam dengan pergerakan harga tersebut.

“Kami melihat memang terjadi fluktuasi harga rica tapi masih batas normal. Kami dan TPID Sulut sendiri sudah sepakat kalau harganya sudah tinggi fluktuasinya maka kita lakukan upaya darurat,” ujar Andry Prasmuko, Kepala Perwakilan BI Sulut, hari ini.

Salah satunya dengan membantu biaya transportnya. Selain itu, pihaknya juga bakal menggencarkan pasar murah hingga operasi pasar.

“Ini kan juga sudah menjadi komitmen kami sebagaimana pesan Pak Presiden Jokowi agar pemerintah daerah dan TPID lebih aware lagi,” jelasnya.

(RTG)