Urgen, Stella Runtuwene Minta 2024 Bangun Talut Sungai Ranoyapo

banner 120x600

Exposenews.id,SULUT – Sungai Ranoyapo di kecamatan Ranoyapo Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) merupakan sungai terpanjang yang terdapat di Kabupaten tersebut

Dengan panjangnya sungai ini, sungai Ranoyapo melewati beberapa desa di Kabupaten Minsel.

Beberapa desa yang dilewati sungai yang ini, sudah menggerus rumah perkampungan yang dilintasi.

Bahkan sempat menyebabkan masalah banjir, seperti halnya yang dialami Salah satu desa yang jadi jalur sungai ini adalah desa Lindangan,Kecamatan Tompaso Baru  melewati lahan pertanian yang ada sehingga masalah banjir di DAS sungai Ranoyapo.

Stella Runtuwene, Anggota DPRD Sulut dari daerah pemilihan (Dapil) Minahasa Selatan (Minsel)- Minahasa Tenggara (Mitra) untuk kesekian kalinya menyeruhkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut agar segera bangun tanggul di sepanjang sungai Ranoyapo di kecamatan Ranoyapo.

Kali ini, aspirasi tersebut kembali disuarakan Stella di rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulut bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Sulut, Rabu (8/11/2023) di ruang rapat paripurna.

“Apa yang menjadi prioritas kedepan? Hasil reses yang sudah kita usulkan itu yang menjadi prioritas. Seperti, pembangunan talut di sungai ranoyapo,” ucap Stella.

Diketahui, sungai Ranoyapo yang berada di desa dan kelurahan Rumoong Bawah serta Kelurahan Buyungon Kabupaten Minahasa Selatan kian melebar akibat terjadi pengikisan tanah.

Apalagi, sungai tersebut merupakan sungai terpanjang di Kabupaten Minahasa Selatan. Dengan panjangnya sungai ini, sungai Ranoyapo melewati beberapa desa di Kabupaten Minahasa Selatan.

Stella juga menyinggung pembangunan infrastruktur lainnya seperti jalan di Desa Mopolo dan Kalait

agar pengerjaannya dilanjutkan. Pembangunan pemecah ombak di Desa Matani dan Tatapaan pun disuarakannya.

Selain itu diusulkan pula oleh Stella agar pemprov segera melakukan pengeboran air di Desa Sinisir kecamatan Modoinding,Kabupaten Minahasa Selatan.

“Tidak ada sumber air di sana. Mohon dibuatkan juga sumur bor, agar masyarakat bisa mendapatkan air,” ucap Stella sembari menyebutkan pula, bila di Desa Ritey juga dibuatkan sumur bor karena sudah puluhan tahun desa tersebut kesulitan soal ketersediaan air.(Obe)