Exposenews.id, MANADO – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara (Sulut) mencatat perekonomian Sulut triwulan III 2023 tumbuh 5,40 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022. Pertumbuhan ini tak lepas dari dorongan pertumbuhan positif pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan; konstruksi, serta penyediaan akomodasi dan makan minum.
“Dua lapangan usaha yang mengalami kontraksi yaitu jasa keuangan dan asuransi serta administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib,” ujar Kepala BPS Sulut, melalui Statistisi Ahli Madya BPS Sulut, Sirlly Worotikan, Senin (6/11/2023).
Dipaparkan Sirlly bahwa laju pertumbuhan pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan dipengaruhi oleh banyaknya perjalanan dinas baik dari instansi pemerintah maupun swasta, peningkatan jumlah wisatawan mancanegara, serta adanya penambahan frekuensi penerbangan China Southern Air.
“Penambahan jumlah kapal rute Manado-Talaud juga mendorong pertumbuhan lapangan usaha transportasi dan pergudangan,” ucapnya.
Lanjut dia, lapangan usaha konstruksi tumbuh signifikan seiring dengan banyaknya proyek pembangunan yang didanai oleh pemerintah dan swasta.
“Sedangkan pertumbuhan pada lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum didorong oleh banyaknya perjalanan dinas serta pertemuan tatap muka atau meetings, incentives, conferences, exhibitions yang dilaksanakan di hotel, baik oleh pemerintah maupun swasta,” jelasnya.
Selain itu, adanya pembukaan restoran baru, acara internasional seperti Tomohon International Flower Festival serta acara nasional dan lokal lainnya juga meningkatkan aktivitas penyediaan akomodasi dan makan minum pada triwulan ini.
Struktur perekonomian Sulawesi Utara didominasi oleh lima lapangan usaha terbesar, yaitu pertanian, kehutanan, dan perikanan; perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; konstruksi; transportasi dan pergudangan; dan industri pengolahan.
“Kontribusi kelima lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Sulawesi Utara mencapai 67,55 persen,” kata dia.
(RTG)