Exposenews.id, MANADO – Kota Manado pada Agustus 2023 mengalami deflasi 0,23 persen. Secara tahun kalender, inflasi Manado mecapai 0,80 persen.
Komoditi apa yang menyumbang deflasi terbesar?
Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara mencatat bawang merah menyumbang deflasi tertinggi yakni 0,1668 persen. Posisi kedua yakni harga daging babi yang berkontribusi deflasi sebesar 0,0731 persen.
“Diikuti cabai rawit 0,0391 persen; bawang putih 0,0209 persen; anggur 0,0188 persen; ikan oci 0,0165 persen; cabai merah 0,0134 persen; pasta gigi sebesar 0,0126 persen; sabun mandi sebesar 0,0115 persen dan
emas perhiasan sebesar 0,0111 persen,” papar Kepala BPS Sulut, Asim Saputra, Jumat (1/9/2023).
Dijelaskan Asim bahwa darii 11 kelompok pengeluaran di Kota Manado, secara year on year (yoy) sembilan kelompok pengeluaran mengalami peningkatan indeks, yaitu kelompok transportasi sebesar 10,07 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 3,03 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,30 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 2,05 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,60 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,47 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,40 persen, kelompok perumahan, air, listrik
dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,25 persen dan kelompok pendidikan sebesar 0,01 persen.
“Dua kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok Rekreasi, Olahraga dan Budaya sebesar 1,04 persen dan kelompok informasi, komunikasi dan
jasa keuangan sebesar 0,01 persen,” kata Asim.
Disebutkan Asim bahwa terdapat sejumlah komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi year on year (yoy) pada Agustus 2023. Antara lain: bensin sebesar 0,9451 persen, beras 0,7330 persen, angkutan dalam kota sebesar 0,3112 persen, nasi dengan lauk sebesar 0,1306 persen, ikan selar/ikan tude sebesar 0,0947 persen.
“Sebaliknya komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi yoy, antara lain cabai rawit sebesar 0,3936 persen, bawang merah 0,2568 persen, ikan deho 0,1280 persen, daging babi 0,1115 persen, dan angkutan udara 0,1019 persen,” jelas Asim.
Untuk komoditas yang memberikan sumbangan/andil inflasi mtm terbesar adalah angkutan udara sebesar 0,1039 persen. Diikuti tomat 0,0447 persen; mobil 0,0165 persen; ikan tindarung 0,0136 persen; telur ayam ras 0,0098 persen; apel 0,0075 persen; wortel 0,0069 persen; baju kaos berkerah pria 0,0064 persen; daster 0,0063 persen dan susu bubuk bayi 0,0056 persen.
(RTG)