Exposenews.id, Manado – Firman Tuhan dalam Lukas 22:28-30 berkata kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami. Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku, bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati, Yesus Kristus yang mendengar perselisihan mereka, memberi nasihat bahwa yang terbesar justru adalah seorang yang menjadi pelayan. Pengajaran Yesus tentang pemimpin yang melayani, bukanlah hanya sekedar lewat ucapan saja.
Namun dengan sempurna diteladankan oleh diri-Nya, sebagaimana tertulis dalam Filipi 2:5-7 bahwa, “Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. “
Pola kepemimpinan yang diajarkan Yesus Kristus memperlihatkan bahwa yang terendah dalam pandangan dunia justru menjadi yang terbesar dalam Kerajaan Allah. Orang yang bertahan dan menjalani hidupnya sesuai kehendak Tuhan Allah ada janji yang akan diberikan sebagaimana yang tercantum dalam ayat 29-30, “Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku, bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.”
Ini berarti orang-orang yang setia dan taat akan memerintah bersama dengan Yesus Kristus.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, kendati dikatakan bahwa orang yang setia dan taat mengikut Yesus Kristus ada upahnya, namun janganlah kita fokus terhadap upah sehingga melupakan pokok yang mendasar yaitu menjadi murid Yesus Kristus yang taat dan setia yang rela memikul salib. Mengikut Yesus Kristus bukan untuk upah semata.
Ayat 29, Yesus Kristus memiliki hak menentukan posisi dalam Kerajaan Sorga bagi kita. Tidak ada seorang pengikut yang memiliki hak untuk menuntut upah apa yang akan diperolehnya.
Jadi fokus saja pada panggilan dan kehendak-Nya karena Tuhan Allah tahu apa yang terbaik bagi orang-orang yang bersandar, bergantung dan berharap penuh hanya kepada-Nya.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, perenungan hari ini, hendak mengajarkan kepada kita bahwa terkadang ketika kita telah melakukan pekerjaan; tugas dan tanggung jawab yang terbaik, ada orang-orang yang tidak menghargainya. Namun lewat bacaan ini, kita dikuatkan bahwa sekalipun manusia tidak dapat menilai dengan benar apa yang kita lakukan, ada Tuhan Allah yang menilik dan menilai setiap apa yang kita kerjakan.
Jadi jangan kecewa, tetap lakukan yang terbaik apa yang menjadi bagian kita sesuai kehendak-Nya. Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus akan menyempurnakan. Amin.
(Renungan Harian Keluarga)