Exposenews.id, Manado – Wuling Motors memaparkan kecanggihan inovasi Wuling Interconnected Smart Ecosystem (WISE) yang ada di The First Leading Intelligent Digital Car, Almaz RS, kepada sejumlah wartawan di Manado, Rabu (22/6/2022). Kecanggihan Almaz RS terdiri dari Advanced Driver Assistance System (ADAS), Internet of Vehicle (IoV), hingga perintah suara pintar berbahasa Indonesia pertama, Wuling Indonesian Command (WIND).
“Advanced Driver Assistance System (ADAS) adalah inovasi yang memberikan kemudahan dan keamanan serta membantu pengemudi dalam berbagai kondisi perjalanan,” kata Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors, dalam kegiatan Wuling Almaz RS Media Experience, hari ini.
Dalam sistem ini, terdapat beragam fungsi yang mendukung kewaspadaan pengemudi sehingga dapat mengurangi risiko yang mungkin terjadi. Dengan memanfaatkan sensor radar dan kamera, ADAS mendukung fungsi-fungsi bantuan dalam empat kategori, yakni Adaptive Cruise, Lane Recognition, Safe Distance & Braking Assistance, serta Automatic light.
“Di dalam kategori Adaptive Cruise, terdapat Adaptive Cruise Control (ACC) yaitu mode jelajah yang menyesuaikan kecepatan dengan kendaraan di depannya secara otomatis untuk menjaga jarak aman. Kemudian, mobil akan melambat secara otomatis saat memasuki tikungan dengan bantuan Bend Cruise Assist (BCA). Lalu, ada juga Intelligent Cruise Assistance (ICA) dan Traffic Jam Assistance (TJA) yang secara otomatis menjaga jarak aman sekaligus posisi kendaraan dalam lajurnya saat kondisi lalu lintas macet maupun lancar,” papar Danang.
Pada sisi lain, kategori Lane Recognition berperan untuk memberikan peringatan serta secara aktif mengoreksi arah kendaraan terkait lajur marka jalan yang ditangkap oleh kamera ADAS. Pertama, terdapat Lane Departure Warning (LDW) yang akan memberikan peringatan ketika kendaraan keluar lajur tanpa dikehendaki. Lalu, ada Lane Keeping Assist (LKA) yang jika dalam keadaan aktif akan secara otomatis mengoreksi arah kemudi untuk kembali ke lajur yang aman.
“Untuk mendukung keselamatan, ADAS turut mencakup kategori Safe Distance & Braking Assistance yang memiliki fitur aktif maupun bersifat peringatan. Safe Distance Warning (SDW) akan memberikan peringatan ketika kendaraan di depan berada di bawah jarak aman. Jika terdapat potensi tabrakan depan, Forward Collision Warning (FCW) akan memberikan ragam peringatan berupa suara, tampilan visual, atau rem sekejap yang disesuaikan dengan tingkat bahayanya. Lalu, terdapat pula Automatic Emergency Braking (AEB) yang secara otomatis melakukan pengereman darurat jika pengemudi tidak merespon peringatan bahaya tabrakan yang terdeteksi, dan Intelligent Hydraulic Braking Assistance (IHBA) membantu untuk menyesuaikan besarnya gaya pengereman secara otomatis sesuai risiko bahaya jika gaya injak rem pengemudi tidak mencukupi. Jika tabrakan tidak dapat dihindari, maka Collision Mitigation System (CMS) akan mengurangi dampak/resiko dari tabrakan yang akan terjadi,” imbuh dia.
Terakhir, terdapat juga kategori Automatic Light dengan fiturnya yaitu Intelligent Head Beam Assistance (IHMA). Fitur ini akan secara otomatis menyesuaikan ketinggian pancaran cahaya lampu utama sesuai dengan kondisi pencahayaan lingkungan sekitar. Dengan demikian, pengemudi dapat berkendara melalui kondisi cahaya yang berbeda-beda saat malam hari tanpa perlu melakukan penggantian mode lampu secara terus menerus.
Dipaparkannya juga Almaz RS memiliki Internet of Vehicle (IoV), teknologi yang menghubungkan pengguna dengan kendaraannya baik untuk memonitor maupun mengendalikan beragam fitur kendaraan melalui koneksi internet. Pengoperasian IoV dapat dilakukan layaknya remote control melalui aplikasi MyWuling+ pada smartphone pengguna atau head unit.
“Inovasi ini memudahkan pengguna dan memberikan kenyamanan baik saat mempersiapkan perjalanan, selama berkendara, maupun setelah berkendara,” katanya lagi.
Dengan menggunakan MyWuling+, pengguna bisa mengakses beberapa fitur IoV seperti melihat kapasitas bahan bakar dan perkiraan jarak tempuh berdasarkan volume bahan bakar yang tersisa. Selain itu, pengguna juga bisa melacak posisi kendaraan melalui fitur vehicle positioning yang sangat berguna jika pengguna lupa posisi kendaraan saat diparkir di lokasi umum. Sebagai salah satu fitur keamanan, fitur geo fencing juga dapat digunakan sebagai pagar eletronik dengan radius tertentu yang akan memberikan peringatan apabila kendaraan bergerak keluar dari batas tersebut.
“Selain itu, IoV juga menjadikan telepon pintar pengguna sebagai vehicle remote control yang dapat digunakan untuk mengendalikan beberapa fitur kendaraan dari jauh. Pengguna dapat mengunci dan membuka kunci pintu mobil, memanaskan mesin, membuka dan menutup jendela, hingga menyalakan pendingin udara melalui aplikasi MyWuling+. IoV juga memungkinkan penggunaan smartphone sebagai Bluetooth key yang berfungsi menggantikan kunci mobil,” jelasnya kepada media.
Fitur IoV lainnya dapat dioperasikan via head unit pada kendaraan seperti online navigation, online music, dan akses internet messaging app. Fasilitas ini memungkinkan pengguna untuk mengakses navigasi, memutar musik secara daring, hingga mengirim serta menerima pesan menggunakan koneksi internet. Uniknya, fitur-fitur daring tersebut juga dapat dioperasikan dengan perintah suara berbahasa Indonesia yang dikenal dengan nama Wuling Indonesian Command (WIND). Dengan demikian, pengalaman berkendara menjadi aman dan nyaman tanpa mengganggu konsentrasi saat mengemudi.
Wuling Indonesian Command (WIND) merupakan perintah suara canggih yang dapat dioperasikan menggunakan bahasa Indonesia sehari-hari untuk mengatur beragam fitur di dalam mobil. Pengguna dapat mematikan, menyalakan, serta mengoperasikan beragam fitur kendaraan seperti jendela, pendingin udara, serta fitur hiburan lainnya, seperti pengoperasian fitur radio dan musik, menyajikan tanggal dan waktu, sampai dengan melakukan panggilan telepon pada mobilnya.
“Pengoperasian fitur WIND ini juga sangat mudah. Pengguna mengatakan ‘Halo Wuling’ lalu diikuti perintah apa yang ingin dilakukan. Alternatifnya, pengguna juga dapat menekan tombol voice button di setir, lalu diikuti kalimat perintahnya. Kata kunci ‘Halo Wuling’ berlaku seperti verifikasi atau wake-up word untuk menggunakan WIND. Suara ini akan dideteksi oleh sistem yang kemudian akan dijawab ‘Halo’,” tutup dia.
(RTG)