Pesepakbola Kini Dapat Perlindungan BPJAMSOSTEK

Timnas Indonesia mengakui keunggulan Afghanistan 0-1.
banner 120x600

Exposenews.id, Jakarta – BPJAMSOSTEK meresmikan kemitraan dengan PSSI dan Kemnaker soal profesi pesepakbola. Proteksi terhadap profesi dan masa depan kini sudah terlindungi.

Kerja sama ini berangkat dari wacana sebelumnya yang mengusulkan pengakuan pesepakbola sebagai profesi. Saat ini pemerintah melalui Komisi X DPR RI masih merevisi UU Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) terkait pengakuan ini.

Tapi Ketua Komisi X Syaiful Huda memastikan bahwa pemerintah menyetujui pengakuan profesi pesepakbola. Dengan begitu, pesepakbola kini statusnya setara dengan pekerja lain terkait perlindungan-perlindungan dalam pekerjaan.

“Tidak ada yang terlambat, ini cukup bagus karena atlet dulu itu cuma sekadar hobi. Kalau main bola nantinya mereka bisa bekerja di kantor pemerintahan, kantor BUMN, tapi hari ini pilihan mereka sebagai profesional,” kata anggota Komite Eksekutif PSSI Hasani Abdulgani dalam peresmian kerja sama, Selasa (30/11/2021).

“Di dalam profesional tentu ada tuntutannya mereka harus main bagus supaya nilai naik, nah kalau nilai naik tentu ini akan orang akan proteksi dia,” ujarnya menambahkan.

“Dalam proteksi ini tentunya klub yang membeli tidak mau rugi lewat kerjasama dengan BPJAMSOSTEK tentu ini jadi terukur dan saya pikir ini jadi jalan terbaik untuk bisa berjalan tidak hanya di sepakbola tapi juga di atlet lainnya,” katanya lagi.

Ada empat program jaminan yang akan didapatkan oleh pesepakbola ataupun atlet dari BPJAMSOSTEK. Empat jaminan itu yakni Jaminan kecelakaan, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Pensiun.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengaku lega bisa membantu program kesejahteraan pesepakbola dan atlet lainnya. Setidaknya kerjasama ini bisa menjadi pemicu bagi anak-anak untuk tak takut bercita-cita menjadi atlet.

“Saya senang sekali dengan kolaborasi yang sudah dilakukan ini. Dari Pak Huda tentu juga atas bimbingan Gus Muhaimin iskandar dan suport dari BPJAMSOSTEK serta tentunya dari PSSI,” tutur Ida Fauziyah.

“Ini akan menjawab mindset anak-anak yang hanya menjadikan dokter sebagai cita-cita, padahal olahraga sebagai profesi juga menjadi masa depan yang menjanjikan,” tuturnya.

“Dan tentu untuk menjawab itu saya kira saya juga senang apa yang dilakukan Komisi X yang mencoba melihat, membantu faktor kesejahteraan atlet kita,” ucapnya.

(RTG)