Exposenews.id, Manado – Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK), Yayat Syariful Hidayat didampingi Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulama Arif Budiarto, dan Kepala Kantor Cabang Sulawesi Utara Mintje Wattu, melakukan pertemuan dengan Serikat Pekerja dan Serikat Buruh di Sulawesi Utara, Rabu (9/11). Hadir mewakili serikat, Tommy Sampelan dari KSPN, Hardy Sembung dari KSPI, Franky Mantiri dari KSBSI, Roy Sihombing dari (K) SBSI dan Lukman Lamato dari KSPSI.
Yayat mengapresiasi pertemuan itu sebagai bagian meningkatkan sinergitas antara BPJS Ketenagakerjaan dan para Serikat Pekerja/Buruh di Sulawesi Utara.
“Ini merupakan salah satu komitmen saya sebagai Dewas dari unsur pekerja untuk terus berkomunikasi dengan kawan-kawan di setiap daerah,” ungkap Yayat kepada wartawan.
Pertemuan-pertemuan seperti ini diyakini akan banyak manfaatnya dan menjadi salah satu bagian untuk terus mendorong peran-peran organisasi SP-SB dalam mengawal kepentingan buruh secara keseluruhan.
Perwakilan KSPN Tommy Sampelan bersyukur atas pertemuan tersebut. Bahkan Tommy berharap supaya pertemuan ruti setiap bulan dapat dimulai sebagaimana yang telah direncanakan.
“Kami berharap pertemuan itu bisa dilakukan rutin di situasi pandemi yang saat ini sudah mulai terkendali,” tutur Tommy.
Kesempatan yang sama, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Utara Mintje Wattu menjelaskan pertemuan dilakukan secara santai namun tetap punya maksud dan tujuan. Beberapa persoalan yang diutarakan para aktivis serikat pekerja dan buruh seperti kasus BSU, PDS dan lainnya, ke depan bisa diantisipasi lebih dini. Selain itu, tim kepatuhan sesuai amanah Inpres Nomor 2 Tahun 2021 yang terdiri dari pemerintah daerah, kejaksaan dan BPJS Ketenagakerjaan bisa lebih efektif bekerja.
“Di Sulut, Alhamdulillah sudah terbentuk tim kepatuhan dan sudah mulai jalan semenjak inpres tersebut turun,” tutup Mintje.
(RTG)