Exposenews.id, Minahasa – Langkah tegas diambil Kepala SMK Negeri 2 Tondano, Vice Lompoliuw kepada dua siswanya SFS dan AFS yang viral membentak dan memukul kapolsek. Vice memutuskan beri sanksi skorsing kepada keduanya selama satu minggu.
“Memang itu di luar sekolah, tidak tanggungan kita. Karena tanggungan kita itu di dalam sekolah. Tetapi kami dari pihak sekolah sudah ambil tindakan tersebut melalui kesiswaan dengan wali kelas sudah menindaklanjuti dengan memberikan skorsing kepada anak tersebut selama satu minggu,” kata Vice Lompoliuw, seperti dilansir detikcom, Rabu (3/11).
Lompoliuw memastikan pihak sekolah tidak akan segan-segan memberikan sanksi tegas apabila perbuatan tersebut diulang. Dia berharap hal ini menjadi perhatian bersama.
“Tetap keduanya diberi skors satu minggu. Kami mengingatkan agar jangan terjadi lagi. Apabila terjadi, pihak sekolah akan ambil tindakan lebih tegas lagi, bisa saja mengeluarkan dari sekolah,” sebut dia.
Lompoliuw mengungkapkan proses mediasi antara pelajar dan Kapolsek sudah dilakukan. Menurutnya, kedua belah pihak sepakat berdamai.
“Saya juga bersyukur sudah ada damai untuk kedua belah pihak. Walaupun sudah ada bukti proses perdamaian, yang jelas tindakan sekolah akan memberikan pembinaan kepada anak tersebut, dan memberikan skors selama satu minggu,” tuturnya.
Dia berharap, setelah aktivitas belajar di sekolah selesai, siswa langsung pulang ke rumah masing-masing. Menurutnya, insiden ini mencoreng nama baik sekolah.
“Kami selalu ingat-ingatkan, kalau pulang sekolah, langsung pulang. Tapi itulah anak-anak muda, masih suka nongkrong. Selaku pimpinan, saya sangat menyesalkan. Selama ini sekolah dapat penghargaan dengan berbagai prestasi-prestasi, tapi katakanlah dengan hal ini sudah tercoreng dengan masalah ini,” tutup dia.
(RTG)