Exposenews.id, Manado – Perkara MMT, oknum guru SMA Negeri 1 Motoling Minahasa Selatan yang diduga melecehkan siswinya semakin menarik untuk disimak publik. Pasalnya MMT tidak mengakui sudah melakukan pelecehan seksual kepada siswinya yang viral rekaman videonya.
“Tidak benar. Soalnya, kalau dilihat di foto itu, tangan saya tidak memegang atau menyentuh. Tangan saya di meja tepat di atas tangan dia,” ujar MMT, Rabu (13/10).
Bantahan MMT ini sudah diketahui Kepala Dinas Pendidikan Sulut dr Grace Punuh. Grace menyerahkan perkara ini kepada polisi yang sudah mengetahui perkara ini dari laporan korban.
“Kami serahkan ke yang berwenang. Kuncinya siswa kan masih trauma. Jadi nanti mau klarifikasi ke orang tua siswa. Namanya begitu pasti dia mengelak,” kata dr Grace kepada Exposenews.id.
Grace mengaku pihaknya tak mau berspekulasi terkait duduk persoalan masalah ini. Hanya, pihaknya akan memanggil orang tua siswa untuk meminta keterangan korban.
“Nanti kita panggil orang tua siswa. Kalau pihak guru, pasti mengelak. Jadi tindak lanjut nanti kami panggil orang tua. Karena yang tahu dia pegang atau tidak kan siswa,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas (Kecabdis) Minahasa Selatan-Minahasa Tenggara Max Lengkong menambahkan, sebelumnya, pihak dinas telah memanggil beberapa saksi serta pelaku. Dari keterangan saksi, mereka membenarkan bahwa guru tersebut melakukan pelecehan seksual.
“Kami sudah wawancara terhadap siswa yang berada di situ, satu siswa kami wawancara, dijelaskan kalau dia yang mengambil foto. Keterangan siswa yang bersangkutan bahwa kejadian itu terjadi pada 27 September. Itu juga dibenarkan oleh pelaku,” kata Max.
Kata Max, pelaku membantah melakukan aksi pelecehan saat sedang di-BAP. Tapi pelaku mengaku foto yang viral itu diakui adalah wajahnya.
“Setelah di berita acara pemeriksaan (BAP) hasil pemeriksaan didapati bahwa jawaban dari beliau rata-rata ditolak bahwa dia melakukan pelecehan terhadap siswa seperti yang diberitakan. Tapi intinya dia mengakui bahwa foto yang beredar itu adalah betul wajahnya. Tetapi beliau tidak mengakui bahwa dia sedang melakukan perbuatan yang tercela dalam arti memegang salah satu alat vital seorang siswa,” jelasnya.
Dia juga menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus tersebut.
“Pihak yang berwajib akan membuktikan dalam tahapan penyelidikan,” tutup dia.
(RTG)