Pelaku Usaha Hortikultura Sulut-Malut Kerjasama Kendalikan Inflasi

Tomat termasuk komoditas penyumbang deflasi.

Exposenews.id, Manado – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menyatakan telah dilakukan penjajakan kerjasama antar pelaku usaha di Sulut dan Maluku Utara (Malut) pada 16 September 2021. Kerjasama itu merupakan tindaklanjut hasil High Level Meeting TPID Provinsi Sulut pada April 2021,

“Adapun komoditas yang diperdagangkan adalah hortikultura termasuk tomat yang merupakan komoditas inflasi,” ujar Kepala KPw BI Sulut Arbonas Hutabarat dalam keterangan resminya, Minggu (3/10).

Hal ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama antara Gubernur Sulut, Gubernur Gorontalo, dan Gubernur Malut pada 23 September 2020 yang lalu. Di samping itu, menindaklanjuti arahan Presiden dan Menteri Koordinator Bidang Perkonomian dalam Rakornas Pengendalian Inflasi Nasional 2021, berbagai koordinasi dalam kerangka TPID juga telah dilakukan dengan salah satu fokus pada identifikasi Local Value Chain komoditas potensial di Sulut.

“TPID Sulut telah menyelenggarakan rapat koordinasi pada tanggal 6 dan 20 September 2021, dengan harapan TPID juga mampu mendorong sektor produktif di samping menjaga inflasi tetap terkendali,” jelas Arbonas.

Kata Arbonas, koordinasi dan sinergi seluruh dinas dan kementerian/lembaga terkait perlu selalu dioptimalkan, mengingat strategi 4K yang diusung oleh TPID memerlukan kerjasama yang saling berkelanjutan.

“Kami (BI) juga berkomitmen untuk memberikan update kajian perekonomian dan perkembangan inflasi kepada Pemerintah Daerah secara berkala, mempercepat digitalisasi ekonomi dan keuangan di Sulut, serta mendorong pemanfaatan teknologi digital bagi usaha-usaha lokal untuk menjaga roda perekonomian tetap tumbuh dengan aman di tengah kondisi pandemi,” pungkas dia.

(RTG)

Exit mobile version