Exposenews.id, Manado – Pariwisata Sulawesi Utara menjadi salah satu primadona dalam meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara. Namun, di masa pandemi covid-19 ini, sangat berimbas kepada sektor pariwisata.
Banyak masyarakat yang memilih menahan diri berwisata dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya karena syarat perjalanan yang cukup rumit dengan adanya wajib menunjukkan dokumen sudah divaksin dan juga hasil negatif tes PCR.
Walau demikian, sikap optimisme tetap ditunjukkan General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado, Minggus Gandeguai, seiring dengan mulai melandainya kasus covid di Indonesia.
“Ya kita optimis pariwisata Indonesia termasuk di Sulawesi Utara akan bangkit lagi karena tanda melandainya kasus covid mulai terlihat,” ujar Minggus Gandeguai saat dijumpai Exposenews.id, Kamis (2/9).
Minggus mengamati sejumlah daerah mulai berbenah agar pariwisata mereka diminati kembali. Seperti yang dilakukan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
“Di Lombok itu, ada peraturan gubernurnya yang menerangkan masyarakat yang sudah dua kali vaksin tinggal tunjukkan hasil tes antigen saat hendak berkunjung ke Lombok,” jelas Minggus.
Menurutnya, hal yang sama bisa diterapkan juga di Sulut supaya dapat mendorong kembali sektor pariwisata bumi nyiur melambai.
“Untuk mendorong pariwisata mungkin busa diterapkan seperti begitu juga,” sambungnya.
Selain itu, penerapan protokol kesehatan secara ketat turut dilakukan di lokasi wisata Sulut.
“Lokasi wisatanya juga mesti prepare dari sekarang untuk penerapan protokol kesehatan secara ketat,” ujar dia yang yakin bila itu dilakukan pariwisata Sulut bakal bergairah kembali.
(RTG)
