Exposenews.id, Bitung – Dugaan pencemaran lingkungan di sekitar kawasan PT Carvina TM masih dalam sesi penilaian dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bitung. Kabar ini berkembang usai munculnya berita pihak industri tidak melaksanakan mekanisme spesial pengelolaan limbah buangan (B- 3) batu bara.
Sebagian karyawan industri mengatakan, timbunan batu bara yang terdapat memanglah benar kepunyaan dari industri. Tetapi soal limbah buangan dari batu bara sama sekali tidak benar.
“Buangan limbah batu bara tidak ada, yang ada itu buangan limbah cair. Serta pengelolaan limbah cair, kami telah terdapat sistem (water treatment plant) dalam pengelolaannya,” ungkap Tantri, Security, kala ditemui di lokasi, Senin (21/6).
Lanjut ia, pasokan batu bara baru masuk pada bulan Mei serta belum dipakai buat produksi. “Batu bara itu masuk di bulan Mei, serta perusahaan sama sekali belum berproduksi,” ucapnya.
Sedangkan kepastian digunakan untuk apa batu bara tersebut, mesti harus menunggu konfirmasi dari pihak perusahaan.
“Jika digunakan buat apa (batu bara) lebih baik langsung dikonfirmasi ke pimpinan. Jelasnya kami tidak ketahui,” ujarnya.
Sementara informasi hasil evaluasi dari Dinas Lingkungan Hidup ada atau tidaknya pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh pihak perusahaan, masih dalam proses lidik dan memakan waktu beberapa hari.
(DRM)
