Oleh: Alfian Katopo
Exposenews.id, Melonguane- Bupati Kepulauan Talaud, dr Elly Engelbert Lasut (E2L) menegaskan bahwa, untuk pembiayaan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang akan diberangkatkan ke Jepang, tidak lagi dibebankan dari anggaran Dana Desa.
“Skali lagi saya tegaskan, untuk biaya keberangkatan ke Jepang tidak lagi dibebankan melalui sumber anggaran dana desa,” ujar E2L saat membawa sambutan, dalam rapat paripurna penyampaian rekomendasi DPRD atas LKPJ Bupati Tahun 2020, baru-baru ini.
Dikatakan E2L, rencana pemerintah daerah untuk membiayai seluruh CPMI lewat dana desa itu sudah dibatalkan.
“Pemerintah daerah sudah membatalkan terkait pembiayaan CPMI melalui dandes. Untuk pelaksanaan pembimbingan, tes dan sebagainya akan dibiayai oleh pihak Perbankan,” ungkapnya.
Menurutnya, pihak perbankan menyambut baik terkait pembiayaan calon pekerja migran yang ingin meniti karier di negeri Sakura Jepang.
“Karena ini sudah disambut baik dari pihak perbankan, kita sudah melakukan kerjasama dengan pihak BNI dan persetujuan dari Bank Sulut. Serta kita juga mendapat dukungan dari BRI dan Bank Mandiri, untuk membiayai semua mereka yang telah dilatih untuk kemudian diberangkatkan di Jepang,” jelas Lasut.(AK)
