MEDAN, Exposenews.id – Seorang guru berinisial V (32) di Medan baru saja menghadapi mimpi buruk yang nyata. Seorang wanita tak dikenal menculik anaknya, Z (7), usai pulang sekolah! Peristiwa ini langsung mengguncang warga setempat.
Anak Hilang Misterius Usai Jam Sekolah
Pada Kamis (31/7/2025) pukul 11.30 WIB, V mulai panik ketika tak menemukan Z di tempat biasa. Seorang wali murid kemudian memberi kabar mengejutkan bahwa seseorang membawa Z pergi.
V segera memeriksa rekaman CCTV sekolah. Matanya terbelalak melihat seorang wanita berambut diikat menggandeng Z keluar area sekolah. “Aku tidak kenal sama sekali dengan wanita itu!” seru V dengan suara bergetar.
Surat Ancaman yang Bikin Merinding
Belum 30 menit berlalu, sebuah surat ancaman tiba di tangan V. Isinya membuat darah V membeku: “Transfer Rp 50 juta dalam 31 menit, atau kami jual organ anakmu!”
Pelaku dengan berani mencantumkan nomor rekening dan kontak ponsel. Mereka meminta screenshot bukti transfer. Tak cukup sampai di situ, pelaku juga mengirim pesan ancaman ke nomor kakak V.
Strategi Cerdik Orang Tua
V dan suaminya yang bekerja di BRI Medan mencoba mengulur waktu dengan meminta foto Z sebagai bukti. Namun pelaku semakin ganas. “Jangan coba-coba! Kami akan bunuh anakmu!” ancam mereka via pesan.
Dengan tenang, V segera melapor ke Polsek Medan Labuhan. Pengecekan CCTV lebih lanjut mengungkap fakta mengejutkan: seorang pria dengan mobil menjemput pelaku pertama!
Kejutan Tak Terduga: Pelaku Ternyata Keluarga Sendiri!
V hampir tak percaya ketika mengenali pelaku kedua – sepupunya sendiri yang sudah lama tak berhubungan! Polisi langsung bergerak cepat.
Tim gabungan akhirnya menangkap tiga tersangka di lokasi berbeda. Mereka menemukan Z dalam keadaan selamat di rumah warga di Jalan KL Yos Sudarso. “Syukurlah anakku tidak mengalami kekerasan,” ucap V sambil menahan air mata.
Polisi Pastikan Kasus Terungkap Tuntas
AKP Riffi Noor Faizal dari Polres Pelabuhan Belawan menegaskan, “Kami sudah mengamankan semua pelaku dan akan terus mengembangkan kasus ini.”
Nah, bagaimana menurut kalian? Kasus ini mengajarkan kita untuk selalu waspada dan tak panik dalam menghadapi situasi darurat. Yuk, lebih perhatikan keselamatan anak-anak kita!