Matangkan Kesiapan BBI, BNI Wilayah 11 Manado Terus Koordinasi dengan BI Sulut

BNI Wilayah 11 Manado bersama belasan wartawan ekonomi seusai press conference di BNI D'Branch Manado. Istimewa.

Exposenews.id, Manado – Kesiapan kegiatan Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata Indonesia (BBI) terus dimatangkan. Salah satunya oleh Bank BNI Wilayah 11 Manado.

BNI Wilayah 11 Manado dilibatkan sebagai kurator sejumlah UMKM pada kegiatan yang akan dilaksanakan pada Juli 2021 mendatang di Manado dan Likupang. Demi kesuksesannya kegiatan berskala nasional tersebut, BNI pun terus berkoordinasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara.

“Pinwil dan tim kami (BNI), pada Kamis kemarin, diundang khusus oleh Bank Indonesia. Sejauh ini on the track, yakni pelaksanaannya pada Juli mendatang,” kata Pemimpin BNI Wilayah 11 Manado melalui Pemimpin Jaringan dan Layanan BNI Wilayah 11 Manado, Ferry Sinaga di BNI D’Branch Mantos 3, kemarin.

Ditambahkan Ferry bahwa BNI juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Dan sejauh ini, pembicaraannya pun sesuai dengan harapan.

“Harapan kita masih ok. Ini juga harapan bersama dengan pemerintah-pemerintah setempat,” ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan, KPw Bank Indonesia Sulut, Disperindag Sulut, Bank BNI 46 berkunjung ke terminal baru Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado pada 26 April 2021. Kedatangan institusi-institusi tersebut guna meninjau lokasi akan dilangsungkannya kegiatan BBI pada awal Juli mendatang.

Perwakilan Bandara Sam Ratulangi menjelaskan dua tempat yang nantinya bakal menjadi area pelaksanaan BBI dan BWI itu yakni pertama di dalam ruang kedatangan, dan kedua di luar terminal internasional bandara. Dua tempat itu untuk saat ini masih dalam pengerjaan yang diperkirakan akan rampung Mei mendatang.

Usai meninjau, Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Ida Rustini berujar pada awalnya tempat yang akan menjadi lokasi kegiatan yakni Likupang. Hanya saja terbentur dengan jaringan internet yang tidak mumpuni di Likupang.

“Lagi-lagi kendala di Likupang itu internet. Maunya mempromosikan likupang tapi jaringan gak stabil maka dputuskanlah buat acaranya di Bandara Sam Ratulangi Manado,” kata Ida kepada exposenews.id.

Ditambahkan Ida bahwa rencananya terminal baru bandara akan diresmikan Mei ini. Karena itu dia berharap Gubernur Sulut dapat meminta kepada Angkasa Pura I Sam Ratulangi untuk menundanya ke Juli 2021, sekalian dengan iven BBI dan BWI.

“Saya berharap peresmian terminal baru ini ditunda dan dilaksanakan bersamaan dengan launching BBI dan BWI sehingga ivennya akan jadi iven besar,” imbuhnya.

Rencananya juga di bandara akan ada ajang promosi UMKM asal Sulut dan sejauh ini Bandara Sam Ratulangi sudah menyiapkan dua tempat.

“Di sini nanti acaranya ada terkait promo UMKM dan bandara sudah menyiapkan tempat di dalam terminal kedatangan bayi mereka yang baru tiba di Manado. Tapi saya maunya di luar terminal juga dibuat supaya masyarakat dalam Manado bisa datang mengunjungi,” jelasnya lagi.

Dia turut meminta agar waktu promosi UMKMnya tidak hanya pada peluncuran saja namun beberapa hari sebelum kegiatan dan juga beberapa hari sesudah launching.

“Kami berterimakasih sekali AP I sudah menyiapkan tempat. Kami berharap AP I dapat mengizinkan display produk tak hanya pada launching, kalau bisa sebelum dan sesudahnya juga. Seminggu atau dua minggu totalnya supaya UMKM bisa merasakan manfaatnya. Kami menunggu hasil pembicaraannya dengan manajemen seperti apa,” tukasnya.

Sementara, Kepala KPw BI Sulut Arbonas Hutabarat menuturkan bahwa kickoff rapat persiapan BBI melibatkan dinas-dinas Pemprov Sulut sudah dimulai. Adapun rencana pelaksanaan kegiatan ini yakni 2 Juli atau 4 Juli mendatang.

“Kegiatan ini nantinya bukan hanya di bandara saja. Bisa di Likupangnya, perhotelan, dan mungkin juga tempat wisata,” ucap Arbonas.

(RTG)

Exit mobile version