Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Manado – Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI menggelar rapat dengan instnasi terkait yang dilanjutkan dengan peninjauan lokasi kegiatan pameran BBI di terminal baru bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. Adapun rapat guna persiapan pelaksanaan pameran Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata Indonesia (BBI) pada awal Juli 2021 mendatang di Manado.
Rapat dipimpin oleh Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI, Ida Rustini dan Kepala BI Sulut, Arbonas Hutabarat dan diikuti oleh Wakil Pemimpin Wilayah BNI Manado, Faisal Isnaini, Kadisperindag Sulut, Edwin Kindangen serta beberapa instansi terkait.
“Kementerian Perdagangan ditunjuk sebagai Movement Manager untuk gerakan BBI atau Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata Indonesia. Dan kegiatan ini akan dilaksanakan di Sulawesi Utara sekaligus untuk mempromosikan produk UMKM dan terutama Likupang sebagai destinasi super prioritas,” kata Ida usai rapat kemarin.
Ditambahkan Ida, awalnya kegiatan ini akan digelar di Likupang, karena sekaligus akan memperkenalkan potensi pantai Likupang. Tetapi karena jaringan internet di sana masih belum bagus, diputuskan digelar di Bandara Sam Ratulangi Manado.
“Pada pameran nanti, juga akan ada pembelian online, sehingga membutuhkan jaringan internet yang bagus. Oleh sebab itu kami putuskan untuk menggelar kegiatan ini di bandara Sam Ratulangi. Dan Kami berterima kasih kepada Angkasa Pura yang telah memberikan space baik di dalam maupun di luar terminal untuk kegiatan ini,” ujarnya.
Ia mengatakan, dengan adanya space pameran di dalam dan di luar terminal, maka pameran tersebut akan bisa dilihat baik oleh penumpang maupun masyarakat umum.
“Ada lima kategori produk UMKM yang akan ditampilkan pada pameran BBI nanti, yakni kuliner, kopi, kain tenun, kerajinan kerabah dan pantai. Empat kategori merupakan produk, dan satu lainnya adalah pantai yang termasuk dalam Bangga Berwisata Indonesia. Untuk pantai, nantinya yang akan kami promosikan adalah Likupang karena merupakan destinasi super prioritas,” kata Ida seraya menambahkan, UMKM yang akan tampil nanti, akan dikurasi oleh BNI yang merupakan partner Kemendag dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Arbonas mengatakan, Kemendag sebagai Movement Manager berperan sebagai pihak yang mengatur pelaksanaan kegiatan ini. Termasuk di dalamnya penganggaran kegiatan ini. Dan pada kunjungan ke bandara, Arbonas sempat melihat space yang disediakan Angkara Pura untuk display produk UMKM Sulut.
“Lokasinya sangat strategis, sebab berada di tempat pertemuan antara penumpang domestik dan luar negeri. Jadi produk UMKM Sulut sangat mudah dilihat,” katanya.
Sementara Edwin Kindangen mengatakan, Disperindag Sulut sebagai pelaksana teknis bidang perdagangan mendukung kegiatan ini secara teknis untuk pelaksanaannya. “Karena apa yang dilakukan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perdagangan yang mengambil tempat pelaksanaan di KEK Likupang sangat tepat dalam rangka pengembangan pariwisatanya. Jadi acara Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata Indonesia ini mendukung perdagangan Sulawesi Utara dan wisata Sulawesi Utara,” imbuhnya.
(RTG)











