Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Manado – Unit Pelaksana Teknis Badan Perlindungan Pekerja Migran (BP2MI) Manado menyasar daerah kepulauan di Sulawesi Utara guna mencari calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang akan dipekerjakan di Jepang. Sampai sekarang ini sudah ada dua daerah kepulauan yang bersinergi dengan instansi yang dipimpin Hendra Makalalag tersebut.
“Jadi daerah kepulauan yang sudah bekerjasama itu Kabupaten Talaud dan Sangihe,” kata Hendra saat ditemui di ruang kerjanya, hari ini.
Dijelaskan Hendra bahwa Pemkab Talaud melalui Dinas Tenaga Kerja sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait peluang kerja di Jepang. Setelah itu mereka nantinya akan melakukan seleksi.
“Kemudian CPMI akan diberi pelatihan kursus bahasa Jepang,” kata Hendra.
Menurutnya program seleksi CPMI ini kerjasama Pemda Talaud dengan Koba Mirai yang dikenal konsen dengan program SSW (Specialized Skilled Worker). Koba Mirai dan dirinya sudah mensosialisasikan program ini secara virtual beberapa waktu lalu.
“Talaud rencananya 1.500 orang CPMI. Waktu sosialisasi hingga perekrutan tidak akan memakan waktu selama 1 bulan. Namun yang akan lama itu kursus bahasa Jepangnya karena memakan waktu 6 bulan. Tapi itu jadi syarat utama,” jelasnya.
Usai mengikuti kursus, CPMI harus menghadapi ujian bahasa yang direncanakan berlangsung di Pulau Jawa. Kemudian, mereka mengikuti tes kesehatan, dan urus paspor serta visa.
“Bila sudah, baru ditempatkan. Enaknya dari Koba Mirai punya job order yang menjamin CPMI untuk ditempatkan,” ungkapnya lagi.
Di Jepang, pekerja migran dapat menempati posisi sebagai pekerja di pabrik, tempat servis mobil, peternakan, pertanian, pengepakan makanan, perhotelan, penjaga lansia, perawat bayi, perawat di rumah sakit, dan beberapa sektor lainnya.
Untuk Sangihe, lanjutnya, ditargetkan 100 tenaga kerja dapat menjadi CPMI. Program di Sangihe itu menggandeng Jadi Global Education Center dan Mulia Mandiri Abadi.
“Untuk income Pekerja Migran Indonesia di Jepang ini sangat menarik karena di sekitar Rp20 juta,” tutupnya.
(RTG)
