Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Jakarta – Dari penelusuran DPD Partai Demokrat Sulawesi Utara, ada enam mantan ketua DPC yang telah dipecat mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) di hotel The Hill, Sumatera Utara (Sumut). DPD pun memastikan tidak ada DPC yang turut serta di sana.
“DPP sudah mendeteksi dini sejak 4 Maret 2021 sehingga 6 DPC (Tomohon, Sangihe, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Selatan serta Sitaro) sudah diadakan penggantian,” kata Ketua DPD Mor Bastiaan melalui Sekretaris DPD PD Sulut, Billy Lombok, hari ini.
Ditambahkan pria yang akrab dipanggil dengan Bilo ini, eks ketua DPC yang hadir di KLB tidak merepresentasi suara DPC asal. Menurutnya hanya kepengurusan yang sah dan terdaftar yang punya hak penerbitan SK.
“Sudah jelas legal standingnya tidak ada, hanya kepengurusan yang sah dan terdaftar yang memiliki hak penerbitan surat keputusan,” jelasnya.
Ditegaskan lagi oleh Wakil Ketua DPRD Sulut ini bahwa eks ketua DPC di KLB sudah dipecat partai dan bukan lagi sebagai pengurus. “Pertanyaannya, yang di sana kalau begitu siapa saja,” keluh Billy.
Dia bilang ada oknum yang mengimingi jajaran DPC untuk masuk dalam kelompok kontra terhadap kepemimpinan AHY. Itu berarti keterwakilan unsur DPC saat pelaksanaan KLB diragukan.
“Sekarang katanya ada yang sedang bergerilya untuk membujuk para ketua-ketua DPC sah. Kenapa harus bergerilya karena syaratnya harus peserta yang sah,” sebutnya.
Dia sendiri mengharapkan intervensi pemerintah menjadi penengah dari persoalan partai Demokrat. Pemerintah, kata dia, harus memberikan keadilan.
“Undang-undang menjamin bahwa tiap partai politik sesuai dengan hasil kongresnya. Partai Demokrat sudah melaksanakan kongres ke V, disahkan oleh SK Menkumham dengan kepesertaan yang berjenjang,” imbuhnya.
(RTG)
