
Exposenews.id, Talaud- Semua daerah di Indonesia terdampak pandemic Covid-19. Bahkan pandemic menghantam hingga sektor ekonomi dan keuangan. Untuk itu dibutuhkan kelihaian dari pemimpin daerah agar bisa menekan penyebaran virus Covid-19 dan kegiatan perekonomian masyarakat tetap berjalan.
Di Kabupaten Kepulauan Talaud, Bupati dr Elly Engelbert Lasut memiliki beberapa langkah dan kebijakan menghadapi krisis yang mendunia akibat hantaman virus Covid-19.
Menurut Lasut, ada lima langkah yang dilakukan pemerintahannya. Pertama, ia memastikan kesiapan pangan atau sembako. Tercatat, Pemkab Talaud memiliki 200 ton cadangan beras pemerintah (CBP) di Bulog.
“Kedua, kami membentuk dan memimpin langsung Tim Gugus Tugas untuk pencegahan dan penanganan wabah pandemi Covid-19. Dan saya memonitor langsung 1×24 jam,”katanya.
Hal ketiga yang dilakukan Lasut adalah menunjuk dua rumah sakit sebagai rumah isolasi dan penanganan pasien suspek Covid-19. Ia memastikan kesiapan Rumah Sakit Bergerak (RSB) Gemeh sebagai rumah isolasi untuk orang dalam pengawasan (ODP) dan penanganan pasien suspek Covid-19.
Keempat ia tetap berpendirian bahwa bandar udara dan pelabuhan laut tidak ditutup untuk tujuan menjaga keseimbangan dan stabilitas ekonomi. “Karena pasokan kebutuhan utama rakyat Talaud, harus melintasi pelabuhan dan bandara. Itu tidak boleh ditutup,” jelas Elly Lasut sembari kunci kelima dalam menghadapi covid yakni gencar melakukan sosialisasi protokol kesehatan. “Kita menggandeng para tokoh agama hingga tokoh adat. Dan yang paling utama dari semuanya adalah berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa,”tutup Lasut.(AK)