Manado  

Tak Ada Pesta Kembang Api di Malam Pergantian Tahun

Oleh: Ronald Ginting

Exposenews.id, Manado – Pandemi covid mengubah sejumlah kebiasaan masyarakat Kota Manado, termasuk perayaan malam tahun baru. Polresta Manado memastikan tidak akan ada pesta kembang api saat menutup tahun 2020 dan membuka tahun 2021.

Selain pesta kembang api, masyarakat dilarang keras mengadakan acara yang bisa mengumpulkan massa yang banyak. Ini semua diterapkan mengingat Manado masih masuk zona risiko merah.

Kapolresta Manado Kombes Pol Elvianus Laoli meminta masyarakat melaksanakan atau merayakan malam perpisahan tahun di rumah masing-masing.

“Kami akan melakukan pengamanan-pengamanan di pusat keramaian biasanya dan akan kami tutup. Kepada masyarakat percuma juga keluar, tidak ada apa-apa, akan kami tutup semuanya,” ungkap Elvianus, hari ini.

Dia berharap agar masyarakat bisa mengetahuinya dan meminta untuk lebih baik merayakan tahun baru di rumah saja berdoa bersama keluarga supaya diberikan kesehatan dan keselamatan di tahun-tahun berikutnya

Warga dari luar daerah yang akan masuk ke Kota Manado diseleksi di pos-pos pemeriksaan yang ada di perbatasan dengan melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan protokol kesehatan. Kata dia, sesuai dengan Perwako nomor 44 tahun 2020, ada pembatasan pembukaan pusat-pusat perbelanjaan atau tempat usaha yang dibatasi sampai pukul 20.00 WITA.

“Tetapi ada kebijakan baru khusus di tanggal 31 Desember 2020 dan tanggal 1 Januari 2021 tempat keramaian, hiburan termasuk toko dan supermarket sudah akan ditutup pada pukul 18.00 WITA. Diharapkan dengan dipercepatnya penutupan agar masyarakat bisa segera kembali ke rumah dan mempersiapkan perayaannya di rumah saja,” ujar Laoli.

Apabila ada yang melanggar akan diberikan sanksi. Selain itu, dia juga meminta masyarakat untuk tidak menggelar kegiatan dengan menggunakan sound system di rumah. Warga yang kedapatan menyelenggarakan acara dengan musik yang keras, akan ditindak petugas di lapangan.

“Sound system kami akan sita. Kami akan amankan dulu. Sebab acara dengan sound system akan menyebabkan orang berkerumun. Dan itu tidak bisa,” tegasnya.

(RTG) 

Exit mobile version