Bawang Merah Beri Andil Terbesar Inflasi Manado November 2020

Oleh: Ronald Ginting

Exposenews.id, Manado – Sepanjang November 2020, Kota Manado mengalami inflasi sebesar 0,27% karena adanya peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK). Di mana peningkatannya dari 104,99 pada Oktober 2020, menjadi 105,27 di November kemarin.

Kabid Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Marthedy Tenggehi menjelaskan Kota Manado, pada November 2020 mengalami deflasi secara 

tahun kalender sebesar 0,64%, dan inflasi “year on year” sebesar –

0,81%.

“Dari sebelas kelompok pengeluaran di Kota Manado, peningkatan indeks terjadi pada kelompok transportasi sebesar 0,79 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,72 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,40 persen, kelompok pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,17 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,10 persen,” jelasnya.

Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok 

perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,62 persen dan kelompok 

perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,03 

persen. Sementara kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan 

adalah kelompok kesehatan, kelompok informasi, komunikasi dan jasa 

keuangan, kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makanan 

dan minuman/restoran.

“Penyumbang paling banyak untuk inflasi kali ini yaitu bawang merah sebesar 0,0905 persen,” terangnya.

Komoditi lain yang inflasi yaitu angkutan udara sebesar 0,0806%, tomat sebesar 0,0712%, pisang sebesar 0,0362%, lemon sebesar 0,0349%, ikan selar/tude sebesar 0,0293%, ikan deho sebesar 0,0272%, minyak goreng 0,0174%, daging ayam ras sebesar 0,0156%, dan ikan kembung%.

“Sedangkan penyumbang deflasi terbesar adalah ikan cakalang/sisik sebesar 0,1351 persen,” tambahnya lagi.

Selain cakalang, komoditas yang memberikan sumbangan/andil deflasi terbesar adalah cabai rawit sebesar 0,0442%, emas perhiasan sebesar 0,0423%, semangka sebesar 0,0075%, pepaya 0,0051%, susu bubuk sebesar 0,0050%, tarif listrik sebesar 0,0040%, kemeja pendek batik pria sebesar 0,0038 %, anggur 0,0035%, dan kacang merah/joglo 0,0031%.

(RTG)