Satgas Penanganan Covid-19 Sulut Angkat Bicara Soal Ibadah Natal Streaming

Oleh: Ronald Ginting

Exposenews.id, Manado – Pjs Gubernur Sulawesi Utara Agus Fatoni menerbitkan Surat Edaran Gubernur Sulawesi Utara Nomor 440/20.9672/ Tahun 2020, terkait Pelaksanaan Ibadah Natal di masa pandemi Covid 19 di Provinsi Sulawesi Utara. Di mana salah satu poinnya menerangkan bahwa ibadah Natal di Sulut akan dilakukan secara live streaming.

Menanggapi edaran tersebut, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sulut dr Steaven Dandel menyampaikan keputusan itu merupakan tindakan antisipasi adanya penyebaran Covid 19 lewat kegiatan keagamaan. Hal ini, menurut Dandel, bukan baru pertama kali dilaksanakan di Sulawesi Utara.

“Mei 2020, ketika Umat Islam akan merayakan Idul Fitri, Satgas Covid 19 Provinsi Sulawesi Utara juga membuat pengaturan tentang pembatasan pelaksanaan Sholat Ied berjemaah. Hal itu terjadi karena pada bulan bulan tersebut, signal epidemiologis mengindikasikan adanya peningkatan kasus yang sangat signifikan. Dan oleh karenanya perlu adanya pembatasan kegiatan yang berpotensi meningkatkan transmisi kasus ini,” papar Dandel.

Dia bilang fenomena yang sama terjadi juga pada bulan November ini, di mana selama tiga minggu terakhir akselerasi penambahan kasus terjadi dengan signifkan, sesuai dengan grafik di bawah ini:

Pada minggu terakhir November ini, tambah dia, angka keterisian ruangan perawatan intensif (ICU) Covid 19 juga meningkat secara tajam. Khusus untuk RSUP Prof Kandou angkanya mencapai 90%, dan ruang isolasi angka keterisiannya ada di angka 36,18%.

“Kedua kondisi inilah yang mendorong Satgas Covid19 Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk mengambil kebijakan tersebut dan mengimbau para pemimpin gereja agar dapat menata pelaksanaan perayaan Natal agar tidak menjadi kegiatan yang rawan untuk transimisi Covid 19, lewat kegiatan ibadah live streaming,” terangnya.

Disebutkannya bahwa apabila tidak dilakukan antisipasi secara dini, maka dikhawatirkan peningkatan jumlah kasus akan sangat membebani sistem kesehatan yang ada dan berpotensi katastropik, karena akan melumpuhkan juga pelayanan kesehatan bagi penyakit lainnya.

(RTG)