Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Manado – Sejak 30 Oktober lalu, jalan Tol Manado Bitung ruas Manado Danowudu diberlakukan tarif bagi penggunanya. Adapun tarif per kilometernya yakni Rp1.111.
Pemberlakuan tarif ini diberikan setelah hampir sebulan lamanya pengguna jalan tol bisa melewati ruas jalan tersebut secara cuma-cuma. Lalu, bagaimana volume kendaraan setelah penerapan tarif dilakukan?
Dirut PT Jasamarga Manado Bitung George Manurung menuturkan volume kendaraan saat tarif tol diberlakukan menurun hampir 50% dibanding sebelum diberlakukan. Kata George, di luar weekend contohnya, volume kendaraan yang melintasi Tol Manado Bitung berjumlah 4.593 rata-rata per harinya.
“Angka ini menurun 46,79% dibanding sebelum tarif diterapkan yang bisa mencapai 8.632 kendaraan rata-rata per harinya,” jelas George kepada exposenews.id, hari ini.
Dirut JMB George Manurung (kanan) saat foto bersama dengan Kajati Sulut (tengah) saat pembukan Tol Manado Bitung. |
Kondisi yang sama juga terjadi saat akhir pekan (weekend). Sebelum diberlakukan tarif, kendaraan yang wara wiri di jalan tol pertama Sulawesi Utara itu di kisaran 9.371 per hari.
“Kalau sekarang ini turun 47,58% atau jumlahnya mencapai 4.913 unit per hari,” ungkapnya.
Termasuk bila dijumlah semua, baik weekdays dan weekend, sekarang ini hanya berjumlah 4.684 kendaraan per harinya. Merosot 46,95% dibanding tol digratiskan yang bisa mencapai 8.830 unit.
“Kami tetap optimis beberapa waktu ke depan, pengguna jalan tol akan bertambah,” ucapnya yakin.
Tak lupa dia mengimbau pengguna jalan tol untuk tetap memperhatikan rambu-rambu yang ada sambil memperhatikan kondisi kendaraan sebelum memasuki jalan tol.
“Dan khusus untuk pengemudi agar menjaga kebugaran tubuh, supaya tidak mengantuk selama berkendara,” tutupnya. (RTG)