Terkontraksi Lagi, Pertumbuhan Ekonomi Sulut Triwulan III -1,83%

Oleh: Ronald Ginting

Exposenews.id, Manado – Perekonomian Sulawesi Utara berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Triwulan III 2020 mencapai Rp33,33 triliun dan

atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp22,17 triliun.

Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara mencatat pada triwulan III 2020 ini, pertumbuhan ekonomi Sulut kembali terkontraksi -1,83% (y-on-y).

Plt Kepala BPS Sulut Norma Regar menuturkan meskipun terkontraksi, pertumbuhan ini lebih baik dibanding triwulan sebelumnya. Triwulan III ini, kata Norma, sekitar 50 persen lapangan usaha mengalami kontraksi, dengan kontraksi terdalam dialami oleh lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (-32,00 persen), Jasa Lainnya (-19,60 persen), serta

Transportasi dan Pergudangan (-16,47 persen).

“Ketiga lapangan usaha tersebut berhubungan erat dengan aktivitas pariwisata yang merupakan sektor yang mengalami pukulan hebat di masa pembatasan aktivitas untuk mencegah penyebaran COVID-19,” jelas Norma, hari ini.

Walau banyak yang terkontraksi, ada juga sejumlah lapangan usaha yang tumbuh positif, antara lain Informasi dan Komunikasi 9,95 persen, Pengadaan Listrik, Gas, dan Produksi Es 9,62 persen, dan Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 7,32 persen.

“Pembatasan aktivitas masih dilakukan pada 

triwulan ini, seperti school from home (belajar dari rumah), pembagian jadwal masuk kerja bagi pegawai/karyawan/buruh, serta kegiatan sosial lainnya. Hal ini menyebabkan konsumsi pulsa 

dan paket data masih cukup tinggi,” tambahnya.

Lanjut dia, era new normal beserta protokol kesehatannya mulai diadaptasi dengan cukup signifikan pada triwulan III 2020, sehingga meskipun pertumbuhan pada triwulan ini masih terkontraksi, namun mulai membaik dibanding triwulan sebelumnya.

Dari sisi pengeluaran, kontraksi terdalam terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P)

yang kontraksi sebesar -8,60 persen.

“Kabar baiknya, secara q to q, ekonomi Sulawesi Utara triwulan III 2020 tumbuh sebesar 7,10 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh sebesar 14,13 persen. Ekonomi Sulawesi Utara secara kumulatif hingga triwulan III 2020 (c-to-c) tumbuh -0,57 persen,” ungkapnya.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi c-to-c adalah Komponen Ekspor Barang dan Jasa

yang tumbuh sebesar 8,81 persen. (RTG) 

Exit mobile version