Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Minahasa – Festival Petani Bumi Kelelondey yang seharusnya dilaksanakan di Raringis Utara terpaksa dibubarkan tim gabungan Polres Minahasa dan Satpol PP Minahasa diduga karena tidak memiliki izin keramaian.
Kapolres Minahasa Henzly Moningkey ikut turun membubarkan acara tersebut. Namun sayangnya mendapatkan penolakan dari masyarakat setempat.
Sempat terjadi adu debat, tetapi deadlock.
Kapolres Henzly Moningkey menuturkan pembubaran ini sesuai dengan protokol pencegahan covid-19 karena kegiatan dinilai dapat mengumpulkan kerumunan massa.
“Ini berdasarkan operasi yustisi kami. Dari tadi malam juga sudah didiskusikan untuk tidak menyelenggarakan acara ini. Kami menghargai budaya Kelelondey tapi tetap kami tidak mengizinkan untuk mencegah penularan covid,” tegasnya.
Sementara sejumlah warga mengaku festival ini merupakan kebudayaan. Mereka meminta untuk tetap dijalankan.
Sampai berita ini diturunkan masih terjadi debat antara warga dengan kepolisian. (RTG)