Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Manado – Sulawesi Utara masuk peringkat kedua, setelah Maluku, soal masyarakat tidak percaya adanya wabah Covid-19. Pernyataan itu diungkapkan Pjs Gubernur Sulut Agus Fatoni saat Rapat Tim Kerja Pelaksanaan Gerakan Sulut Bermasker di Ruang F.J. Tumbelaka, Kantor Gubernur, Kamis (15/10) kemari.
Fatoni menegaskan semua pihak di Sulut harus percaya bahwa covid-19 itu benar-benar ada dan bukan hoaks. Sebab sudah banyak yang meninggal karena covid.
“Ini nyata bahwa penyakit ini memang ada dan banyak yang sudah meninggal,” ujar Fatoni.
Dia terus berkomitmen mensosialisasikan protokol kesehatan 4M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan) dan 3T (test, tracing dan treatment) kepada masyarakat Sulut.
“Menggunakan masker sangat penting, sesuai penelitian WHO dapat mencegah 85% penularan Covid-19,” ujar Fatoni seraya menambahkan Gerakan Sulut Bermasker yang telah ia canangkan saat menghadiri HUT ke-30 Kota Bitung ini, harus terorganisir dan terus disosialisasikan ke seluruh masyarakat Sulut.
Begitu halnya dengan penyaluran masker, Fatoni meminta agar pembagian masker harus benar-benar diterima oleh masyarakat.
“Pembagian itu harus tepat sasaran dan dapat diterima oleh masyarakat,” bebernya.
Lebih jauh lagi, Fatoni berharap agar semua pihak benar-benar serius dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memakai masker lewat Gerakan Sulut bermasker
“Gerakan ini mari terus kita gelorakan khususnya terkait bermasker ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekdaprov Sulut Edwin Silangen saat memimpin rapat tim kerja pelaksanaan Gerakan Sulut Bermasker menegaskan bahwa ini merupakan gerakan yang bersifat budaya dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 Sulut.
Adapun pembagian masker akan dilakukan di sejumlah titik di kabupaten dan kota se Sulut.
Silangen juga mengimbau seluruh Perangkat Daerah mendukung penuh Gerakan Sulut Bermasker dengan membudayakan penggunaan masker kepada seluruh Pegawai dan THL yang ada dilingkungan kerja.
Silangen meminta Kepada seluruh ASN dan THL di lingkup Pemprov Sulut ikut mensosialisasikan Gerakan Sulut Bermasker ini melalui akun media sosial pribadi. (RTG)
