Apa Kata Billy Lombok Saat Menjumpai Demo Mahasiswa Kemarin?

 

Oleh: Swingly Manderes 

Exposenews.id, Manado – Penolakan undang-undang cipta kerja disuarakan oleh kaum mahasiswa dari berbagai universitas yang ada di kota Manado, kemarin.

Unjuk rasa mahasiswa ini dimulai dari Taman Makam Pahlawan Kairagi Manado yang berlanjut hingga ke kantor DPRD Sulawesi Utara. Sayangnya para mahasiswa hanya diizinkan berorasi di depan gerbang DPRD saja.

Massa menuntut pemerintah yang ada di daerah untuk peka dengan permasalahan undang-undang cipta kerja yang telah disahkan pada 5 oktober 2020 lalu. Massa juga menuntut agar anggota DPRD di daerah ini dapat memfasilitasi rekomendasi-rekomendasi yang disampaikan oleh para pendemo tersebut.

Billy Lombok, Wakil Ketua III DPRD Sulawesi Utara yang turut menjumpai masa pendemo, mengatakan bahwa dirinya mewakili DPRD Sulut telah menerima rekomendasi dari para pendemo. “Rekomendasi-rekomendasi sudah diterima, ada beberapa poin tapi belum sempat dibaca karena kemarin kondisinya tidak memungkinkan,” sebut Billy.

Selain itu, Billy yang juga berasal dari partai Demokrat atau salah satu partai yang menolak pengesahan undang-undang cipta kerja mengatakan, pihaknya akan membuka ruang untuk bisa mendengarkan aspirasi dari seluruh ornamen masyarakat. “Kami akan terus mengawal, kami juga dari fraksi Demokrat telah mendapat perintah untuk mendengarkan aspirasi dari seluruh ornamen masyarakat yang mau berdiskusi dan memberikan apa masukan terbaik bagi undang-undang cipta kerja,” tutup Billy. 

Situasi unjuk rasa sempat memanas ketika pihak mahasiswa dan pihak keamanan terlibat baku dorong, hingga beberapa mahasiswa harus diamankan dan ditahan, sebelum akhirnya dilepaskan kembali setelah mengadakan proses negosiasi. (SM)