 |
| James Tangkawarouw. Istimewa. |
Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Manado – Di era digitalisasi seperti sekarang ini, masih sering kaum milenial dianggap sebelah mata. Padahal seharusnya, mereka menjadi garda terdepan membangun daerah, termasuk Sulawesi Utara.
“Peran kaum milenial tidak boleh dipandang sebelah mata, mereka harus diberikan waktu dan kesempatan. Contohnya pelatihan secara digital, seperti mengefektifkan penggunaan media sosial,” ungkap salah satu tokoh pemuda Sulut, James Tangkawarouw, Senin (14/9) hari ini.
James mengakui masih banyak milenial yang memiliki keterbatasan latar belakang pendidikan, pengetahuan, maupun pengalaman. Namun alangkah baiknya bila mereka digenjot lagi dan diberikan peran oleh pemerintah daerah.
“Peran pemuda jangan dipasung karena mereka butuh mengekspresikan diri, dan keterampilan. Pemerintah harus hadir jangan swasta yang mengambil peran,” jelasnya lagi.
“Pemuda pemegang tongkat estafet pembangunan di Sulut. Kalian pun harus mengambil peran-peran itu, jangan cuma diam saja,” sambungnya.
Tambahnya lagi, sekarang ini milenial dituntut mampu berinovasi, harus punya jati diri sebagai pemuda Sulut, dan tentu saja dapat membanggakan daerah. (RTG)
