Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Manado – Ternyata masih ditemukan diskriminasi kepada pasien maupun keluarga pasien yang terkonfirmasi positif covid-19. Hal ini diakui oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulawesi Utara, dr Steaven Dandel.
Dandel menjelaskan beberapa kali mendapat aduan dari pasien maupun keluarganya bahwa mereka mendapat bully, dan juga disudutkan. Kata Dandel seharusnya mereka diberikan dukungan agar bisa kembali pulih dari sakit covid ini.
“Mereka mendapat beban ganda bila didiskriminasi. Beberapa masyarakat menekan, dan mengucilkan mereka, padahal mereka juga tak menginginkan terjangkit covid ini,” papar Dandel.
Tenaga kesehatan yang terjangkit covid rupanya tak lepas dari diskriminasi sebagian orang. Ini turut disesalkan Dandel bahwa pekerjaan tenaga kesehatan sangat beresiko ketularan wabah tersebut.
“Banyak yang mencibir tenaga kesehatan, padahal selama ini tenaga medis sudah mengorbankan jiwa dan raga dalam menangani pandemi ini. Mereka ini hanya karena pekerjaan yang sangat beresiko sehingga sampai ikut terjangkit,” ungkapnya lagi.
Karena itu tak henti-hentinya dia berpesan kepada masyarakat untuk menghindari sifat mengucilkan pasien covid. Namun harus mendukung mereka supaya cepat sembuh dan bangkit dari sakit tersebut. (RTG)