LAMONGAN, Exposenews.id – Sungguh peristiwa yang mencengangkan! Menjelang laga kandang Persela Lamongan melawan Persiku Kudus di Liga 2, Stadion Surajaya yang seharusnya menjadi benteng kebanggaan, justru menjadi sasaran pencurian. Akibatnya, kerugian material yang diderita ditaksir mencapai angka fantastis, yakni sekitar Rp 100 juta. Berdasarkan informasi yang beredar, aksi kriminal ini benar-benar membuat banyak pihak geram.
Fasilitas Vital Jadi Sasaran, Kerugian Capai Rp 100 Miliar
Secara terperinci, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lamongan, Erwin Sulistya Pambudi, dengan tegas mengonfirmasi peristiwa memilukan ini. Menurut penuturannya, maling telah menyasar sejumlah fasilitas penting yang menjadi nyawa operasional Stadion Surajaya Lamongan. Alhasil, berbagai barang berharga pun hilang tanpa jejak. Lebih lanjut, Erwin membeberkan bahwa barang-barang yang raib bukanlah barang sembarangan. “Sebagai contoh, yang hilang ada kabel instalasi genset gedung, beberapa panel juga turut raib, dan beberapa barang lain,” jelas Erwin saat dikonfirmasi pada Jumat (26/9/2025). Kemudian, dia juga memperkirakan total kerugiannya mencapai sekitar Rp 100 juta.
Kronologi Diduga Dini Hari, Kabel CCTV Pun Diputus Pelaku
Selain itu, Erwin juga memaparkan kronologi kejadian dengan sangat jelas. Diduga kuat, aksi pencurian keji ini telah berlangsung pada Rabu (24/9/2025) dini hari WIB. Yang lebih membuatnya pilu, pelaku diduga memanfaatkan momen lengah dari para penjaga stadion. Bahkan, untuk memastikan aksinya tidak terekam, pelaku dengan licinnya telah memutus saluran kabel CCTV terlebih dahulu. “Kami memperkirakan pencurian terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari WIB, sebab sebelumnya penjaga sudah melakukan patroli,” ucap Erwin menerangkan situasi yang terjadi.
Langkah Antisipasi: Koordinasi dengan Polisi dan Ganti Barang Sementara
Sebagai tindak lanjut, Erwin mengaku bahwa pihaknya tidak tinggal diam. Saat ini, mereka telah berkoordinasi secara intensif dengan kepolisian setempat untuk mengusut tuntas kasus ini. Tidak hanya itu, laporan resmi juga telah disampaikan kepada kementerian serta berbagai pihak terkait lainnya. “Kami sudah koordinasi dengan pihak kepolisian, juga sudah melaporkan kejadian ini kepada kementerian. Ini harus menjadi perhatian bersama, mengingat stadion adalah aset milik kita semua. Oleh karena itu, kami mohon agar semua pihak selalu waspada dan turut menjaganya,” kata Erwin dengan penuh harap.
Sementara itu, terkait dengan pelaksanaan laga kandang menghadapi Persiku, Erwin menegaskan bahwa pihaknya akan segera mengambil langkah strategis. Mereka berencana berkoordinasi dengan manajemen dan pengelola Stadion Surajaya untuk mencari solusi sementara, seperti mengganti barang-barang yang hilang. Terlebih lagi, situasi ini sedikit terbantu karena tim Persela sendiri masih menjalani hukuman sehingga pertandingan berlangsung tanpa penonton. “Barang-barang yang dicuri itu sangat vital, terutama untuk mendukung siaran bagi suporter yang menonton dari luar stadion. Untuk itu, kami akan berusaha semaksimal mungkin, misalnya dengan meminjam peralatan atau cara lainnya,” tutur Erwin dengan penuh semangat.
Di sisi lain, informasi serupa juga dikuatkan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Lamongan, Sugeng Widodo. Tanpa ragu-ragu, dia membenarkan kabar tentang hilangnya beberapa barang di Stadion Surajaya Lamongan tepat di momen jelang pertandingan melawan Persiku. “Iya, betul sekali kejadiannya,” kata Sugeng dengan singkat namun tegas. Konfirmasi ini sekaligus menegaskan bahwa peristiwa ini benar-benar terjadi dan mendapat perhatian serius dari jajaran pemerintah daerah.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com