Berita  

Lansia di Tangerang Kehilangan Puluhan Juta dan Emas Usai Dihipnotis Tukang Urut Palsu

Tukang urut palsu di tangerang

TANGERANG, Exposenews.id – Masyarakat Kota Tangerang digemparkan oleh aksi penipuan yang sangat keji dan terencana. Selanjutnya, dua orang pelaku dengan modus operandi hipnotis berhasil menyasar seorang lansia di wilayah Gebang Raya, Kecamatan Periuk. Akibatnya, tidak hanya uang tunai yang lenyap, tetapi juga puluhan juta rupiah, perhiasan emas, dan telepon seluler korban pun turut raib dibawa kabur oleh para penjahat ini. Yang membuatnya semakin mencengangkan, kedua pelaku ini begitu berani karena menyamar sebagai tukang urut yang menawarkan jasa pengobatan tradisional.

Modus Baru: Mengatasnamakan Pengobatan Tradisional

Kemudian, peristiwa memilukan ini secara resmi dialami oleh seorang warga bernama EL (31), yang orang tuanya menjadi korban pada tanggal 21 Mei 2025 silam. Saat kejadian, kedua orang tua EL yang sudah lanjut usia tersebut sedang berada di dalam rumah mereka dengan tenang. Tiba-tiba, dua pria yang sama sekali tidak dikenalnya datang mendekat dan dengan lancarnya mengklaim diri mereka sebagai ahli pengobatan tradisional. “Modusnya memang melalui jalur pengobatan. Jadi, sebenarnya mereka pura-pura menawarkan jasa pijat atau urut, yang biasanya sangat menarik minat nenek-nenek atau ibu-ibu yang baru pulang dari pengajian,” jelas EL dengan nada prihatin ketika tim media berhasil menemui dan mewawancarainya di Tangerang, tepat pada hari Kamis (21/8/2025).

Korban Dipaksa dan Akhirnya Tak Berdaya

Meskipun pada awalnya kedua orang tua EL menunjukkan penolakan dan keengganan untuk menerima tawaran tersebut, kedua pelaku ternyata sangat persuasif dan terus mendesak dengan agresif. Akhirnya, karena tidak kuasa menahan tekanan, kedua lansia itu pun mengizinkan mereka untuk masuk ke dalam rumah. Tidak berapa lama setelah itu, sesuatu yang sangat misterius terjadi: pasangan suami istri yang sudah sepuh tersebut diduga kuat mengalami kondisi tidak sadar setelah berhasil dihipnotis oleh para pelaku. “Sejujurnya, orang tua saya sudah menyatakan tidak mau dan mencoba menolak, tetapi para pelaku tetap memaksa dan akhirnya masuk ke dalam rumah. Pada detik-detik itulah, orang tua saya langsung terkena hipnotis dan kehilangan kendali atas kesadarannya sendiri,” ujar EL sambil menggambarkan detik-detik mengerikan tersebut.

Harta Berharga Raib dalam Sekejap

Dalam kondisi tidak sadar dan sama sekali tidak mampu melawan, orang tua EL dengan mudahnya diperdaya untuk menyerahkan seluruh harta dan perhiasan berharga yang mereka miliki. Bahkan, dengan sangat cerdiknya, pelaku memasukkan semua cincin emas milik korban ke dalam sebuah plastik sebelum akhirnya melarikan diri dari lokasi kejadian. “Orang tua saya harus kehilangan emas dengan total mencapai 50 gram, ditambah lagi uang tunai sebesar Rp 10 juta yang diambil secara paksa. Selain itu, berdasarkan informasi yang saya kumpulkan dari tetangga, ada juga ibu-ibu lain yang menjadi korban dan kehilangan telepon selulernya,” ungkap EL dengan suara yang penuh kekhawatiran.

Aksi Senyap, Korban Baru Sadar Setelah Satu Jam

Selain itu, EL juga menuturkan bahwa seluruh peristiwa keji tersebut berlangsung dengan sangat senyap dan nyaris tanpa suara. Oleh karena itu, istri EL yang pada saat itu sedang berada di dalam kamar bersama anaknya sama sekali tidak menyadari adanya kejadian aneh yang sedang menimpa kedua mertuanya. Korban baru benar-benar tersadar dan kembali ke kondisi normal sekitar satu jam setelah kedua pelaku berhasil kabur dari rumah mereka. “Tepat setelah para tersangka pergi, ibu saya baru bisa sadar kembali setelah berhasil dibangunkan oleh istri saya yang menepuk-nepuk pundaknya dengan khawatir. Kami memperkirakan, mereka berada dalam pengaruh hipnotis selama kurang lebih satu jam penuh,” kata EL menerangkan.

Pelaku Masih Berkeliaran, Polisi Belum Menangkap

Sayangnya, walaupun laporan resmi sudah langsung dibuat dan disampaikan kepada Polsek Jatiuwung pada hari yang sama ketika kejadian berlangsung, kedua pelaku hingga saat ini masih berhasil berkeliaran dengan bebas dan belum berhasil ditangkap oleh aparat kepolisian. “Kami sudah melaporkan semua kejadian ini kepada Polsek Jatiuwung. Menurut informasi yang kami dapat dari polsek, semua data dan berkas kasusnya sudah diteruskan ke Polres Metro Tangerang Kota. Namun, sangat disayangkan, pelaku sampai detik ini belum juga berhasil ditangkap,” keluh EL dengan perasaan yang sangat kecewa.

Diduga Beraksi di Beberapa Wilayah

Di sisi lain, EL juga menambahkan sebuah informasi penting yang berhasil ia kumpulkan dari tetangga dan korban lainnya. Ternyata, berdasarkan informasi yang beredar, kedua pelaku tersebut diduga kuat telah sering beraksi dan melakukan modus kejahatan yang sama di beberapa wilayah lainnya. Salah satu wilayah yang menjadi sasaran adalah daerah Serpong. Sampai berita ini ditulis dan disebarluaskan, pihak Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota maupun Polsek Jatiuwung sama sekali belum memberikan keterangan resmi ataupun konfirmasi lebih lanjut mengenai perkembangan terkini dari penyelidikan kasus tersebut. Masyarakat pun dihimbau untuk selalu waspada dan lebih berhati-hati terhadap orang asing yang mencurigakan.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com