Berita  

Panik! Kebakaran Dahsyat di Cililitan Telan Lima Rumah, Kerugian Capai Rp 210 Juta

Exposenews.idJakarta diguncang musibah! Lima rumah di Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, ludes dilalap si jago merah pada Jumat dini hari (4/7/2025). Kerugian materialnya bikin geleng-geleng—mencapai Rp 210 juta! “Area kebakaran seluas 10 x 7 meter ini menimbulkan kerugian hampir setara harga mobil mewah,” tegas Sunaryo, Perwira Piket Gulkarmat Jakarta Timur.

Begini ceritanya: Petugas pemadam kebakaran menerima laporan darurat pukul 01.07 WIB. Diduga, api pertama kali menyala dari salah satu rumah yang masih dihuni penghuninya. “Kami masih menyelidiki penyebab pastinya, tapi dugaan sementara karena korsleting atau kelalaian penghuni,” tambah Sunaryo.

Yang bikin ngeri, material bangunan di lokasi kebakaran ternyata super rentan terbakar! “Lima rumah itu mayoritas terbuat dari tripleks dan kayu, makanya api langsung merambat cepat kayu terbakar,” jelas Sunaryo. Bayangkan, dalam hitungan menit, kobaran api sudah menyambar ke rumah-rumah tetangga!

Tapi tenang, tim Gulkarmat Jakarta Timur nggak main-main! Mereka langsung launching 15 unit mobil pemadam dan 75 personel buat mengamankan lokasi. “Meskipun sumber air cuma 300 meter dari lokasi, kami tetap antisipasi agar api nggak makin ganas,” tegas Sunaryo. Hasilnya? Tim pemadam berhasil mengendalikan api pada pukul 02.25 WIB—hanya butuh waktu kurang dari 1,5 jam sejak laporan pertama masuk.

Kabar baiknya, nggak ada korban jiwa dalam insiden ini! “Kami berhasil mengevakuasi 15 orang dari 4 Kartu Keluarga dalam kondisi selamat,” ujar Sunaryo dengan perasaan lega. Saat tim pemadam tiba, tiga rumah sudah jadi panggung api, sementara satu rumah lainnya terkena imbas. “Untungnya, warga sempat menyelamatkan dokumen penting sebelum evakuasi,” tambahnya.

Penyebab kebakaran masih under investigation, tapi Gulkarmat sudah ngasih warning buat warga: “Jangan anggap remeh instalasi listrik dan hindari nyimpan barang mudah terbakar di dekat sumber api,” pesan Sunaryo. Mereka juga mengingatkan pentingnya fire extinguisher di rumah-rumah padat penduduk.

Dampaknya nggak cuma material—warga yang kehilangan tempat tinggal sekarang mengungsi di rumah saudara atau posko darurat. “Kami sedang koordinasi dengan dinas sosial untuk bantuan logistik dan perbaikan rumah,” ujar Sunaryo. Komunitas warga juga rame-rame bikin fundraising buat korban.

Ini jadi pengingat buat kita semua: kebakaran bisa terjadi kapan aja, bahkan di tengah malam buta! “Reaksi cepat dan pengetahuan dasar pemadaman api bisa jadi penyelamat nyawa,” tandas Sunaryo. Jadi, pastikan kamu tahu nomor darurat 113 dan jalur evakuasi di sekitar rumah!

Baca Juga: Viral! Deportasi Pasutri Malaysia di Bali Gara-gara Kerja Ilegal