Exposenews.id – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, langsung memastikan akan bertolak ke lokasi bencana. Tidak tanggung-tanggung, ia berencana menyalurkan bantuan senilai miliaran rupiah bagi korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Menariknya, bantuan fantastis yang mencapai Rp 7 miliar ini berhasil dikumpulkan Pemprov Jabar bersama berbagai mitra strategis.

Lantas, dari mana saja sumber dana sebanyak itu? Ternyata, bantuan tersebut mengalir dari berbagai pihak. Secara spesifik, kontribusi datang dari Kadin, Korpri Jabar, Baznas, Bank BJB, Apindo, serta tentu saja dari kantong pribadi sang gubernur. “Bantuan datang dari Kadin, Korpri Jabar, Baznas, BJB juga Apindo, dan dari saya pribadi,” tegas Dedi saat menggelar konferensi pers di Gedung Sate, Bandung, pada Selasa (2/12/2025).
Strategi Logistik Cerdas di Balik Pilihan Kota Padang
Pertanyaan besar kemudian muncul mengenai pemilihan lokasi distribusi. Rupanya, Dedi dan rombongan punya pertimbangan yang sangat matang. Mereka memutuskan akan berangkat pada Kamis (4/12/2025) dengan menjadikan Sumatera Barat sebagai tujuan pertama. Alasan di balik keputusan ini sangat logis, yakni mempertimbangkan kondisi geografis dan ketersediaan logistik di wilayah terdampak. Lebih lanjut, harga kebutuhan pokok di Aceh dan Sumatera Utara ternyata sudah melambung tinggi karena stok barang yang sangat terbatas. “Tadinya mau dari Pidie di Aceh atau dari Sumatera Utara. Namun, pertimbangannya barangnya di sana sudah tidak terlalu banyak dan harganya mahal. Akhirnya, kita putuskan untuk belanjanya di Sumatera Barat, di Padang,” papar Dedi dengan jelas.
Nah, untuk memastikan bantuan cepat sampai, Pemprov Jabar mengambil langkah spektakuler: menyewa dua pesawat Susi Air! Pemilihan maskapai milik Susi Pudjiastuti ini bukan tanpa alasan. Maskapai ini sudah sangat berpengalaman dalam menjangkau daerah-daerah terpencil, termasuk pengalaman solid mereka saat mengirimkan bantuan pada masa tsunami Aceh dulu. “Jadi nanti pesawat Susi Air itu akan mengantarkan barang-barang bantuan dari teman-teman saya dan masyarakat Jawa Barat. Barang-barang ini akan dikirimkan ke daerah-daerah yang susah dijangkau, bahkan yang belum bisa dijangkau sama sekali,” jelas Dedi penuh semangat.
Kisah Pribadi yang Menyentuh di Balik Misi Kemanusiaan
Di balik misi kemanusiaan yang besar ini, ternyata ada alasan pribadi yang mendalam yang mendorong Gubernur Dedi untuk berangkat langsung. Selain membawa bantuan, ia mengaku memiliki tujuan lain untuk terbang ke Sumatera. Salah satu saudaranya yang berada di Aceh hilang kontak sejak bencana banjir dan longsor melanda. “Saudara saya sampai sekarang hilang kontak di Aceh. Dia adalah mantan anggota DPRD Aceh dan juga seorang tentara,” tuturnya dengan nada haru. Ia bahkan mendapat desakan langsung dari keluarga untuk mencari anggota keluarga yang tak bisa dihubungi itu. “Kakak saya sudah nangis-nangis, ‘kamu gubernur katanya, masa enggak bisa menolong saudara, enggak bisa dihubungi’,” ujar Dedi menirukan keluh kesah sang kakak.
Oleh karena itu, Dedi berencana memanfaatkan momentum perjalanan dinasnya kali ini untuk sekaligus menelusuri keberadaan sang saudara. “Saya juga mungkin nanti termasuk akan mencoba mencari, apakah saudara saya itu bisa ketemu atau tidak,” harapnya. Meski demikian, durasi kunjungannya akan ia sesuaikan sepenuhnya dengan kebutuhan penanganan bencana di lapangan. “Kalau harus terus mobilisasi, ya mungkin bisa 2–3 hari,” katanya realistis.
Di akhir pernyataannya, Dedi menegaskan bahwa kesiapan pengiriman bantuan sudah berada di tahap final. “Dalam minggu ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan segera mendistribusikan berbagai bantuan,” tegasnya penuh komitmen. Tidak lupa, Gubernur Dedi juga mengajak seluruh warga Jawa Barat untuk turut serta membantu. Bantuan tidak harus berupa materi, namun juga doa dan dukungan moral. Baginya, musibah yang menimpa saudara-saudara di Sumatera adalah duka yang juga harus dirasakan bersama. “Musibah yang dialami saudara kita di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh adalah derita yang kita alami juga,” pungkasnya, menyatukan rasa solidaritas sebagai sesama anak bangsa.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com












