FAM Didesak Batalkan Niat Banding ke CAS, Khawatir Sanksi FIFA Tambah Berat

Exposenews.id Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) berpotensi menerima hukuman yang lebih berat dari FIFA apabila tetap melanjutkan upaya banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Sanksi tersebut berkaitan dengan pelanggaran yang melibatkan pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia. Kasus ini membuat FIFA menjatuhkan denda dan sanksi larangan bermain kepada para pemain yang terlibat. Namun, langkah banding ke CAS menuai kritik, termasuk dari mantan Sekretaris Jenderal FAM, Datuk Seri Azzudin Ahmad, yang mengingatkan risiko hukuman lebih berat.

FAM Diperingatkan: Sanksi Bisa Berlipat Ganda!

FAM Didesak Batalkan Niat Banding ke CAS, Khawatir Sanksi FIFA Tambah Berat

Dalam putusan sebelumnya, FIFA menjatuhkan denda sekitar Rp7,2 miliar kepada FAM, serta denda sekitar Rp41 juta kepada masing-masing dari tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia. Selain itu, para pemain tersebut menjalani sanksi larangan beraktivitas di sepak bola selama 12 bulan. Banding awal FAM telah ditolak, tetapi FIFA masih membuka ruang proses lanjutan melalui jalur CAS. FAM pun secara resmi sudah mendaftarkan langkah banding tersebut dan memiliki tenggat pengajuan dokumen tambahan dalam kurun 21 hari. Namun, Azzudin Ahmad mengingatkan bahwa pembuktian di tingkat CAS bisa berujung konsekuensi yang jauh lebih buruk.

Kiamat Sepak Bola Malaysia? Ancaman Pembekuan Mengintai!

Azzudin dengan tegas memperingatkan bahwa langkah nekat membawa perkara ke CAS justru bisa memicu bencana yang lebih besar. Menurut analisanya, sanksi terhadap FAM berpotensi berlipat ganda dan bahkan berujung pada pembekuan federasi nasional!

“Untuk saat ini, konsekuensinya masih terbatas pada denda untuk FAM dan hukuman larangan bermain 12 bulan bagi ketujuh pemain,” ujarnya seperti dikutip The Star (6/11/2025). Namun kekhawatiran terbesarnya justru terletak pada eskalasi hukuman. “Saya khawatir FAM juga bisa ditangguhkan. Kita jelas-jelas melawan arus karena FIFA sudah memaparkan semua bukti kepada kita. Lantas, apa lagi yang hendak kita pertanyakan?”

Ia menegaskan bahwa FIFA menjalankan sistem dengan aturan yang sangat jelas dan tidak terpengaruh faktor eksternal. “Sudah sangat jelas bahwa FIFA tidak memiliki kepentingan politik dengan pihak manapun. Regulasi mereka transparan. Maaf, tapi jika Anda melanggar aturan mereka, Anda harus siap menanggung risikonya.”

Biaya Sidang CAS Dinilai Tidak Realistis

Tidak hanya soal ancaman hukuman, Azzudin juga menyoroti beban finansial yang luar biasa besar. Proses banding di CAS disebutkan bisa menghabiskan dana mencapai 1–2 juta dolar AS atau setara dengan Rp16–32 miliar!

Menurut pertimbangannya, alokasi dana sebesar itu sangat tidak realistis dan justru mengancam keberlangsungan operasional sepak bola dalam negeri. “Secara pribadi, saya menyarankan untuk menerima hukuman yang ada daripada berisiko mendapat sanksi yang lebih berat,” tuturnya.

Ia kemudian menggambarkan skenario terburuk yang mengerikan. Pembekuan FAM akan langsung menghentikan seluruh aktivitas liga dan partisipasi klub maupun tim nasional. “Saat ini operasional asosiasi masih berjalan normal, kompetisi liga tetap berlangsung. Namun jika FAM dibekukan, seluruh liga kita akan berhenti total. Bayangkan dampak dahsyatnya bagi partisipasi semua tim di Liga Malaysia!”

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com