Berita  

Beras Bantuan Pemerintah Cair! 18,2 Juta Keluarga Dapat 10 Kg per Bulan hingga Desember

Ilustrasi beras bantuan pemerintah.

Exposenews.id – Pemerintah Indonesia akhirnya memastikan sebuah kabar gembira yang bakal menyambangi meja makan puluhan juta keluarga! Pasalnya, pemerintah berkomitmen penuh untuk menyalurkan bantuan pangan beras secara gratis kepada masyarakat selama empat bulan ke depan, yang akan segera dimulai pada September hingga Desember 2025. Tanpa menunggu lama, total anggaran fantastis yang sengaja disiapkan untuk program sosial ini bahkan mencapai Rp 13,9 triliun!

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas, dengan tegas menegaskan bahwa keputusan strategis ini diambil sesuai dengan arahan langsung dari Presiden. Tujuannya sangat jelas, yaitu untuk memperkuat daya tahan masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok yang semakin tidak terkendali. “Sudah kita putuskan untuk empat bulan bantuan pangan. Bantuan pangan atas arahan Bapak Presiden,” ujar Zulhas dengan penuh keyakinan dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida CS-137 di Jakarta, pada Jumat (12/9/2025), seperti yang dikutip dari Antara.

Mekanisme Penyaluran yang Terorganisir

Lalu, bagaimana sih mekanisme penyaluran bantuan beras yang menggiurkan ini? Yang pasti, bantuan beras premium ini akan diberikan kepada 18,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air. Setiap keluarga yang beruntung akan menerima jatah 10 kilogram beras per bulannya, sehingga ketika diakumulasi, total bantuan yang akan diterima selama program berlangsung mencapai 40 kilogram! Bayangkan, satu keluarga dapat beras gratis sebanyak itu.

Supaya lebih teratur, skema penyalurannya akan dibagi dengan rapi dalam dua tahap penuh kejutan:

  • Periode I: September–Oktober 2025, masing-masing keluarga mendapat 20 kilogram.
  • Periode II: November–Desember 2025, masing-masing keluarga kembali mendapat 20 kilogram.

“Jadi nanti 10 kilogram, 10 kilogram, empat kali. Mungkin dibagi dua kali,” jelas Zulhas dengan gamblang mengenai mekanisme pembagiannya.

Siapa Saja Penerima Bantuan?

Nah, pertanyaan besarnya sekarang adalah, siapa saja yang akan menerima bantuan beras 40 kg ini? Penerima bantuan ini merupakan keluarga-keluarga yang sudah tercatat sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, kemudian melanjutkan penjelasan bahwa data di DTSEN tersebut terus menerus diperbarui secara berkala, sehingga sangat mungkin akan terjadi sedikit penyesuaian jumlah penerima dalam periode bantuan ini. “Karena ada koreksi sedikit, biasa kan ada yang wafat, ada yang apa gitu. Pastinya akan ada penyesuaian,” imbuh Arief memberikan konteks.

Cek Status Penerimaan Anda Sekarang!

Bagi kamu yang penasaran dan ingin memastikan apakah termasuk ke dalam daftar penerima bantuan, pemerintah telah menyediakan portal khusus! Masyarakat bisa langsung melakukan pengecekan secara mandiri dan real-time melalui situs resmi cekbansos.kemensos.go.id. Cukup masukkan data diri, dan dalam hitungan detik, kamu akan tahu apakah termasuk orang yang beruntung atau tidak.

Bagian dari Paket Stimulus Ekonomi

Perlu kamu ketahui, program bantuan pangan beras ini sebenarnya merupakan salah satu bagian dari paket stimulus ekonomi besar-besaran yang sedang dipersiapkan oleh pemerintah hingga akhir tahun 2025 mendatang. Paket stimulus tersebut bahkan mencakup delapan program utama yang ditambah dengan empat program tambahan lainnya, loh! Contohnya saja seperti program magang berbayar untuk fresh graduate dan perluasan insentif pajak yang lebih masif.

Dukungan untuk Daya Beli Masyarakat

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebutkan bahwa alokasi anggaran untuk keseluruhan paket stimulus ekonomi ini masih dalam tahap finalisasi yang intens bersama dengan Kementerian Keuangan. Namun yang pasti, pemerintah menilai bantuan pangan ini sangatlah penting untuk menjaga ketahanan pangan nasional sekaligus menopang daya beli masyarakat berpenghasilan rendah di tengah gejolak harga beras yang semakin melambung tinggi.

Sebagai penutup, dengan adanya intervensi langsung berupa distribusi beras ini, pemerintah sangat berharap agar kelompok masyarakat yang rentan tetap dapat memenuhi kebutuhan pokoknya tanpa harus terbebani oleh lonjakan harga yang terjadi di pasar. Pada akhirnya, bantuan sosial ini diharapkan dapat menjadi penopang bagi perekonomian keluarga prasejahtera hingga akhir tahun.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

Exit mobile version