SEMARANG, Exposenews.id – Dunia seorang nenek lansia bernama Endang (78) secara tiba-tiba berubah menjadi mimpi buruk. Peristiwa ini berawal ketika pihak kepolisian melaporkannya atas dugaan pelanggaran hak siar pertandingan sepak bola Liga Inggris tahun 2024. Lebih mencengangkan lagi, warga Kabupaten Klaten ini justru mendapat somasi untuk membayar denda fantastis senilai Rp 115 juta terkait kasus tersebut. Padahal, pada momen itu, rumahnya sedang dipenuhi suasana sukacita karena mengadakan acara halal bihalal bersama seluruh keluarga besar.
Kagetnya Nenek Endang: Dari Halal Bihalal Langsung Dapat Somasi
“Jujur saja, saya sebetulnya juga agak kaget dan masih kurang mengerti apa yang sebenarnya terjadi,” tutur Endang dengan suara bergetar saat diwawancarai via telepon, Selasa (26/8/2025). Selanjutnya, Endang pun mulai menjelaskan bahwa tempat usaha berupa kafe yang dikelola oleh menantunya memang berada dalam area rumahnya.
Tanpa diduga-duga, perasaan kaget langsung menyergapnya. Pasalnya, pada Juni 2024, dia tiba-tiba saja menerima surat somasi yang dialamatkan secara resmi ke tempat usahanya di Klaten. “Saya benar-benar kaget. Saya baca surat itu berulang kali. Akhirnya, setelah surat itu datang, saya langsung berunding dengan anak dan menantu saya untuk mencari solusi,” ujarnya dengan nada panik.
Isi Somasi Mencengangkan: Dituduh Langgar Hak Siar
Di dalam surat somasi tersebut, tertulis dengan jelas bahwa kafe miliknya dituding telah melakukan pelanggaran hak siar penayangan. “Saya kan kaget, mana mungkin ini terjadi?” lanjut Endang dengan penuh kebingungan. Kemudian, setelah membaca secara lebih detail, akhirnya terkuaklah bahwa somasi ini ternyata berkaitan dengan sebuah kegiatan halal bihalal keluarga besar yang mereka selenggarakan pada 11 Mei 2024 silam di rumahnya.
Acara Keluarga Berujung Masalah: Ada Dua Tamu Misterius
Pada saat itu, tempat usahanya juga ikut digunakan sebagai tempat berkumpulnya seluruh keluarga besar yang jumlahnya mencapai ratusan orang. “Lalu, menantu saya memberi tahu bahwa ada dua orang tamu kafe yang asyik berfoto-foto,” ungkap Endang mencoba mengingat kejadian. Meskipun rumahnya dipenuhi acara halal bihalal, kafe yang dikelola menantunya itu tetap buka seperti biasa.
“Waktu itu memang ada, Bu. Dua orang pembeli berkulit hitam datang untuk membeli kopi. Kalau tidak salah, mereka hanya membayar Rp 10.000,” kata dia menirukan penjelasan menantunya.
Nenek Endang Tak Tahu Apa-Apa: Sibuk Siapkan Konsumsi 150 Orang
Endang sendiri mengaku sama sekali tidak mengetahui bahwa ada seseorang yang menghidupkan televisi untuk menonton pertandingan sepak bola. Saat kejadian, dia justru sedang sibuk sekali menyiapkan konsumsi untuk semua tamu undangan halal bihalal. “Saya sedang fokus menyiapkan konsumsi untuk 150 orang tamu,” katanya dengan nada helpless.
Polisi Buka Suara: Ternyata Ada 7 Laporan Serupa!
Di sisi lain, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Tengah, yang dipimpin oleh Kombes Pol Arif Budiman, sama sekali tidak membantah adanya laporan tersebut. Sampai detik ini, para penyidik masih terus melakukan pendalaman mendetail terkait laporan yang masuk untuk kasus dengan pola sama.
Ini Kata Polisi: Laporan Tidak Berunsur Akan Dihentikan
Kemungkinan besar, laporan yang masuk ke Polda Jawa Tengah akan segera didiskualifikasi jika ternyata tidak memenuhi unsur pelanggaran. “Untuk laporan yang tidak memenuhi unsur, sudah pasti kita hentikan prosesnya,” tegas Arif saat dikonfirmasi, Selasa (26/8/2025).
Kasus Hak Siar Marak: Warga Harus Lebih Waspada
Selanjutnya, dia juga mengungkapkan sebuah fakta mengejutkan bahwa warga yang dilaporkan terkait permasalahan hak siar sepak bola ini ternyata bukan hanya satu orang. Arif pun menegaskan secara tegas bahwa kasus hak siar tersebut akan ditangani sesuai dengan prosedur yang telah diatur oleh undang-undang. “Sampai saat ini, sudah ada tujuh laporan pengaduan yang kami terima,” ujarnya.
Singkatnya, perempuan lansia bernama Endang (78) ini harus menghadapi kenyataan pahit setelah dilaporkan polisi karena diduga melanggar hak siar pertandingan sepak bola Liga Inggris pada 2024. Kisahnya menyedihkan ini menjadi bukti bahwa pelanggaran hak siar bisa menimpa siapa saja, bahkan seorang nenek yang sedang sibuk menjamu tamu halal bihalal sekalipun.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com