BANYUMAS, Exposenews.id – Pagi yang seharusnya tenang berubah menjadi mencekam di Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (17/8/2025). Sebuah Mitsubishi Xpander dengan nomor polisi D-212-ADG tiba-tiba hilang kendali dan menerjang enam sepeda motor dari arah berlawanan! Dua nyawa melayang seketika, sementara empat korban lain mengalami luka serius.
Pelajar 18 Tahun Jadi Dalang Tragedi
Pengemudi Xpander yang memicu malapetaka ini ternyata masih sangat muda: Muhammad Faizal (18), seorang pelajar asal Majalengka, Jawa Barat. Padahal, saat kejadian sekitar pukul 08.00 WIB, jalanan sedang ramai kendaraan. Faizal sendiri selamat tanpa luka, tetapi ia kini menjadi sorotan penyelidikan polisi.
Kronologi Mengerikan: Xpander Oleng Brutal!
Menurut laporan Tribun Jateng, mobil Faizal awalnya melaju stabil dari barat ke timur. Tiba-tiba, tanpa peringatan, Xpander itu melenceng drastis ke lajur kanan dan menghajar enam motor yang sedang melaju normal dari arah timur. Dua pengendara motor tewas di tempat akibat tabrakan frontal yang brutal!
Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
Kasubnit Gakkum Satlantas Polresta Banyumas, Iptu Metri Zul Utami, membenarkan bahwa kecelakaan ini diduga kuat akibat kelalaian pengemudi. “Xpander melaju terlalu ke kanan hingga menabrak motor di jalur lawan. Enam motor hancur, dua korban tewas, dan empat luka-luka. Kerugian materiil mencapai Rp 10 juta,” tegas Iptu Metri.
Daftar Korban: Ada Pelajar 16 Tahun yang Tewas!
Polisi merilis identitas korban dengan rinci:
Korban Meninggal:
-
Heri Sona Rusnanta (44) – Pengendara Kawasaki Binter Merci (AD-3551-D) asal Banjar, Jawa Barat.
-
Seif Al Gufron (16) – Pelajar pengendara Honda Beat (R-4977-QG) asal Desa Parungkamal, Banyumas.
Korban Luka-Luka:
-
Nanda Hastomo Rahman (19) – Pelajar pengendara Yamaha Mio (R-5313-WE) asal Banyumas.
-
Hadi Sukanto (52) – Pedagang pengendara Honda Supra (R-3919-AE) asal Wangon.
-
Khalish Daffa Lazuwary (26) – Pengendara Honda Grand (Z-5657-TAX) asal Ciamis.
-
Gitsny Saeful Qori (26) – Pengendara Honda CB (Z-5898-VY) asal Ciamis.
Semua korban luka langsung dilarikan ke RS An Ni’mah Wangon, sementara jenazah dievakuasi ke rumah sakit yang sama.
Penyebab Kecelakaan Masih Misterius
Meski dugaan awal menyebut kelalaian pengemudi, polisi masih menyelidiki faktor lain. “Kami cek kondisi pengemudi, kendaraan, dan wawancara saksi. Ada kemungkinan kecepatan atau gangguan teknis,” tambah Iptu Metri.
Saksi: “Mobil Tiba-Tiba Meledak ke Kanan!”
Sejumlah saksi mata yang diwawancarai mengaku kaget melihat Xpander tiba-tiba oleng. “Dari jauh terlihat normal, tapi tiba-tiba seperti kehilangan kendali. Suara tabrakan sangat keras!” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Keluarga Korban Berduka
Keluarga Heri Sona Rusnanta dan Seif Al Gufron syok menerima kabar duka. “Seif masih SMA, baru mau pulang les. Kok bisa terjadi seperti ini?” ratapan salah satu kerabat Seif.
Faizal kini menjalani pemeriksaan intensif untuk memastikan apakah ada unsur kesengajaan atau gangguan saat berkendara. Polisi juga mengecek rekam jejak SIM dan riwayat kesehatannya.
Peringatan untuk Pengendara Muda
Tragedi ini menjadi tamparan keras bagi pengendara muda. “Jangan gegabah di jalan, apalagi jika belum pengalaman. Nyawa orang lain taruhannya!” pesan Iptu Metri.
Akibat kecelakaan, ruas jalan tempat kejadian sempat ditutup 2 jam untuk evakuasi. Kemacetan panjang terjadi hingga siang hari.
Masyarakat Wangon Trauma
Warga sekitar mengaku trauma. “Ini kejadian terparah tahun ini. Semoga tidak terulang,” harap seorang pedagang di pinggir jalan.
Polda Jateng Gelar Operasi Keselamatan
Merespon kejadian ini, Polda Jawa Tengah segera menggelar operasi patuh lalu lintas di seluruh wilayah. “Kami akan lebih ketat menindak pelanggar,” tegas Kapolda.
Kecelakaan ini bukan sekadar angka, tapi peringatan nyata tentang pentingnya keselamatan berkendara. Faizal, keluarga korban, dan seluruh masyarakat Banyumas kini menunggu keadilan dan solusi agar tragedi serupa tidak terulang!