Berita  

Debu Pabrik Indocement Cemari Citeureup! Dedi Mulyadi Ancam Beri Sanksi

Exposenews.id – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, tak main-main! Dia bakal menghajar PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dengan sanksi tegas setelah “hujan debu” dari kebocoran pabrik semen itu menginvasi pemukiman warga Citeureup, Kabupaten Bogor, Minggu (10/8/2025). Dedi bersikeras, Pemprov Jabar akan menindak tegas pelanggaran ini sesuai hukum. Tim DLH Jabar pun sudah bergerak cepat, memeriksa lokasi dan mengumpulkan bukti.

“Hasil investigasi awal membuktikan Indocement melanggar SOP produksi! Kami tak akan tinggal diam—sanksi administratif, denda, bahkan tindakan lebih keras siap dijatuhkan jika pelanggaran ini dinilai berat,” tegas Dedi dalam video pernyataannya, Minggu (17/8/2025). Dia juga meminta warga tetap tenang, sambil menjanjikan perlindungan maksimal dari pemerintah. “Kami di sini untuk rakyat. Segala keluhan akan kami tindaklanjuti!”

Dampak Mengerikan bagi Warga: Rumah, Warung, hingga Anak-anak Jadi Korban!

Peristiwa “serbuan debu putih” ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB dan berlangsung 5-7 menit yang mencekam. Debu beterbangan liar, menyelimuti rumah, motor, jemuran, bahkan warung makan. Pj Kepala Desa Citeureup, Padi Ardianto, mengungkapkan, sekitar 400 KK atau 1.200 jiwa menjadi korban!

“RW 5 paling parah! Debu menutupi lapangan sepak bola, warung terpaksa tutup, dan puluhan anak-anak batuk-batuk,” kisah Padi, Jumat (15/8/2025). Debu terus beterbangan selama 2 jam sebelum hujan deras pukul 17.00 WIB menyapu bersih kawasan itu.

Meski tak ada kerusakan material, dampak kesehatan jadi mimpi buruk. Banyak warga mengeluh sesak napas dan iritasi mata. “Anak-anak paling rentan! Beberapa langsung batuk usai terpapar debu,” tambah Padi.

Indocement Beraksi! Kesehatan Gratis Tapi Warga Tuntut Lebih

Merespons kekacauan ini, Indocement bersama Puskesmas Citeureup buru-buru gelar pemeriksaan gratis. Namun, warga tidak puas! Mereka menuntut kompensasi di luar program CSR tahunan perusahaan.

“Ini bukan kali pertama terjadi! Warga ingin ganti rugi nyata, bukan sekadar janji manis,” tegas Padi. Pemerintah desa pun turun tangan, memediasi warga dan Indocement. “Kalau tidak ada kesepakatan, perusahaan akan kami panggil paksa!”

Sejarah Kelam Terulang! Warga Capek Jadi Korban

Warga Citeureup sudah muak! Fenomena “hujan debu” ini ternyata bukan pertama kalinya terjadi. Bedanya, kali ini hujan deras membantu pembersihan lebih cepat. “Kami tidak mau ini terulang lagi! Indocement harus bertanggung jawab!” protes seorang warga.

Apa Langkah Selanjutnya?

Pemprov Jabar berjanji akan memantau kasus ini hingga tuntas. Sanksi tegas menanti Indocement jika terbukti lalai. Sementara warga berharap, tragedi ini jadi yang terakhir.

“Kami butuh solusi permanen, bukan sekadar pencitraan!” seru warga.