Berita  

Tragis! Peserta Lomba Mancing Agustusan di Jombang Tewas Tenggelam

JOMBANG, Exposenews.id – Sebuah insiden tragis mengguncang suasana perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Desa Mayangan, Kecamatan Jogoroto, Jombang, Jawa Timur. Seorang peserta lomba memancing tewas tenggelam di sungai lokasi acara. Peristiwa ini terjadi di Dusun Mayangan pada Sabtu (16/8/2025) pagi, saat lomba sedang berlangsung.

Korban dan Awal Kejadian

Adi Angga Krismoyo (27), warga Desa Jarak Kulon, Kecamatan Jogoroto, menjadi korban dalam insiden ini. Ia datang ke lokasi lomba bersama orang tuanya sekitar pukul 09.30 WIB. Warga RT 12, RT 13, dan RT 14 Dusun Mayangan menyelenggarakan lomba ini untuk memeriahkan HUT RI ke-80.

AKP Djulan, Kepala Polsek Jogoroto, menjelaskan kronologi kejadian. “Korban mengambil posisi memancing di bawah dam sungai. Tiba-tiba, ia berusaha naik ke atas dam,” ujarnya.

Detik-Detik Tenggelam yang Misterius

Saat sedang berusaha naik, Adi tiba-tiba melompat ke sungai. Beberapa saksi melihat kejadian ini dan langsung berteriak minta tolong. Arus sungai yang deras membuat tubuh Adi terseret dengan cepat.

Warga dan panitia lomba langsung beraksi. Mereka membutuhkan waktu 20 menit untuk mengangkat Adi dari dalam air. Saat berhasil dikeluarkan, Adi sudah tidak sadarkan diri.

Upaya Penyelamatan yang Berakhir Pilu

Tim medis Puskesmas Mayangan memberikan pertolongan pertama. Namun, karena kondisi Adi kritis, mereka harus merujuknya ke RSUD Jombang. Sayangnya, dokter tidak bisa menyelamatkan nyawa Adi.

Polisi kini menyelidiki penyebab pasti kejadian ini. Mereka memeriksa apakah ada faktor kelalaian, masalah kesehatan, atau hal lain yang memicu Adi melompat ke sungai.

Lomba Mancing yang Berubah Jadi Duka

Awalnya, lomba ini berlangsung meriah dengan peserta dari dalam dan luar daerah. Namun, insiden ini mengubah suasana menjadi duka.

“Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Seharusnya panitia menyiapkan pengamanan lebih ketat di area sungai,” kata seorang warga.

Pesan dari Kepolisian

AKP Djulan mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam kegiatan di area berbahaya seperti sungai. “Kami akan berkoordinasi dengan penyelenggara acara untuk meningkatkan pengawasan keamanan,” tegasnya.

Keluarga korban kini berduka. Mereka berharap tragedi seperti ini tidak terulang lagi.

Exit mobile version