Berita  

Patroli di Papua, TNI Koops Habema Tembak 8 Anggota OPM

JAYAPURA, Exposenews.id – Menjelang perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Tentara Nasional Indonesia (TNI) tak tinggal diam. Koops Habema langsung bergerak, menyisir titik-titik rawan di Papua Pegunungan dan Papua Tengah. Kelompok separatis OPM kerap memulai kontak tembak lebih dulu, memaksa aparat bertindak tegas demi keselamatan warga.

TNI Tak Main-Main, Hasilnya Nyata!
Dengan kesigapan tinggi, prajurit TNI berhasil mengendalikan setiap situasi. Mereka tak hanya menangkis serangan, tetapi juga melumpuhkan sejumlah anggota OPM dan menyita barang bukti mencengangkan. Simak aksi heroik TNI dalam operasi penyisiran ini!

8 Agustus 2025 – Distrik Mewoluk, Puncak Jaya: Tembak Mati 3 OPM, Termasuk Buronan Polisi!

Satgas TNI menyisir Kampung Biak, Distrik Mewoluk, yang diduga jadi markas persembunyian OPM pimpinan Tenggamati Enumbi. Tenggamati sendiri masuk daftar buronan Polda Papua terkait kasus pencurian dengan kekerasan di Pos Polisi Kulirik.

Saat mendekati lokasi, pasukan langsung menerima tembakan dari kelompok separatis. TNI tidak tinggal diam—pasukan langsung membalas tembakan dan berhasil menembak jatuh tiga anggota OPM, termasuk Tenggamati Enumbi yang menjadi buronan. Sisanya kabur sambil membawa rekan yang terluka.

Barang Bukti yang Berhasil Disita:

  • 2 pucuk pistol P1 Pindad – senjata mematikan buatan dalam negeri!

  • 2 radio HT (Baofeng & WLAN) – alat komunikasi mereka ternyata canggih!

  • 10 amunisi berbagai kaliber – siap untuk aksi teror berikutnya

  • 1 bendera Bintang Kejora – simbol perlawanan yang gagal dipertahankan

  • 3 HP, power bank, magasin senjata, & perlengkapan tempur – modus operandi terungkap

11 Agustus 2025 – Kampung Mamba, Intan Jaya: Danyon OPM Tewas, Dua Lainnya Terluka!

Tak berhenti di Mewoluk, TNI kembali bergerak ke Kampung Mamba, Distrik Sugapa. Kali ini, mereka bentrok dengan OPM Kodap VIII Kemabu. Hasilnya? Dece Mujijau, Danyon Titigi Kodap VIII Kemabu, tewas di tempat! Dua anggota lain, Daume Maeseni dan Sabinus Joani, mengalami luka tembak.

Barang Bukti yang Berhasil Diamankan:

  • 4 amunisi 5,56 mm – sisa persediaan mereka yang menipis

  • 1 tas selempang – mungkin berisi dokumen rahasia

  • 1 HP Android – alat komunikasi yang kini jadi bukti digital

  • 1 kalung OPM – simbol kesetiaan yang tak lagi berguna

12 Agustus 2025 – Kampung Eknemba, Intan Jaya: Balas Dendam OPM Gagal Total!

Merasa terpojok, OPM mencoba serangan balasan di sekitar Kampung Eknemba. Namun, TNI sudah siap! Dua pimpinan OPM, Teleginus Maiseni (Danwil Mamba) dan ajudannya, Seprianus Maiseni, tewas dalam baku tembak.

Barang Bukti Unik yang Berhasil Disita:

  • 2 gelang, 2 kalung, 2 cincin perak – apakah ini jimat perlindungan?

  • 2 cincin OPM – lambang kesetiaan yang berakhir tragis

  • 1 pasang sarung tangan – bekas dipakai dalam aksi terakhir

Pangkoops Habema Tegas: “Kami Tak Akan Beri Ruang untuk Pengacau!”

Mayjen TNI Lucky Avianto, Panglima Koops Habema, menegaskan bahwa operasi ini membuktikan OPM terus mengancam stabilitas. “Mereka selalu memulai serangan, intimidasi warga, dan kami tak akan diam!” tegasnya.

Lucky juga menekankan komitmen TNI menjaga Papua agar perayaan HUT RI ke-80 berjalan aman. “Tidak ada ruang bagi pengacau keamanan!”

Dari senjata hingga benda mistis, TNI berhasil mengungkap sisi lain pergerakan OPM. Operasi ini bukan sekadar baku tembak, tetapi upaya nyata melindungi rakyat Papua. Salut untuk prajurit kita yang terus berjaga!

Exit mobile version