JAKARTA, Exposenews.id – Presiden Prabowo Subianto menyambut Presiden Peru Dina Boluarte dengan upacara kebesaran di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2025). Kunjungan Boluarte ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Prabowo ke Peru pada November 2024, yang mempererat hubungan bilateral kedua negara.
Pasukan Berkuda dan Dentuman Meriam Warnai Penyambutan
Pukul 10.08 WIB, rombongan Presiden Peru tiba di kompleks Istana Kepresidenan dengan iringan pasukan berkuda dari TNI AD, Polri, dan Paspampres. Mobil hitam bernomor pelat merah bertuliskan “Peru” melintas perlahan di antara barisan anak-anak SD yang bersemangat mengibarkan bendera kedua negara.
Begitu turun dari mobil, Presiden Boluarte langsung bersalaman dengan Prabowo, yang mengenakan jas abu-abu dan peci hitam. Kedua pemimpin kemudian menyaksikan upacara penyambutan yang meliputi pengumandangan lagu kebangsaan, dentuman meriam hampa 21 kali, dan inspeksi pasukan.
Perkenalkan Delegasi, Langsung Lanjut ke Pembicaraan Inti
Usai upacara, Prabowo dan Boluarte saling memperkenalkan para pejabat pendamping. Tampak hadir Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menlu Sugiono, Mentan Amran Sulaiman, dan Mendag Budi Santoso.
Tanpa menunda waktu, Prabowo mengajak Boluarte memasuki Istana Merdeka untuk sesi foto bersama dan penandatanganan buku tamu. Setelah itu, mereka langsung menuju pertemuan tertutup untuk membahas berbagai kerja sama strategis.
Kilas Balik Kunjungan Prabowo ke Peru: Raih Penghargaan Tertinggi
Kunjungan Boluarte ke Indonesia ini tidak terlepas dari kunjungan Prabowo ke Peru pada November 2024. Saat itu, pemerintah Peru menganugerahkan penghargaan “Grand Cross of the Order of the Sun of Peru” kepada Prabowo sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam memperkuat hubungan bilateral.
Presiden Boluarte sendiri yang menyematkan penghargaan tersebut dalam upacara resmi di Istana Palacio de Gobierno, Lima. “El Sol del Perú” atau “Matahari Peru” merupakan tanda kehormatan tertinggi di Peru, diberikan kepada tokoh yang berjasa besar bagi negara tersebut.
Fokus pada Kerja Sama Ekonomi dan Pertahanan
Meski rincian pertemuan tidak sepenuhnya terbuka, sumber terpercaya menyebutkan bahwa kerja sama di bidang perdagangan, investasi, pertanian, dan pertahanan menjadi topik utama pembicaraan. Peru dikenal sebagai produsen mineral utama, sementara Indonesia memiliki pasar yang potensial untuk kerja sama ekonomi.
Mentan Amran dan Mendag Budi hadir, menandakan fokus pada perluasan ekspor pertanian dan pasar dagang. Dari penyambutan megah hingga diskusi intens, kedua negara tunjukkan tekad tingkatkan kerja sama strategis.
Jika hasil pertemuan ini berjalan sesuai harapan, Indonesia dan Peru berpotensi menjadi mitra strategis yang saling menguntungkan di kancah global. Pantau terus perkembangan terbaru di Exposenews.id!
