Kyiv, Exposenews.id – Di tengah deru mesiu dan gempuran Rusia yang tak kunjung reda, ternyata ada pejabat Ukraina yang tega korupsi dana pembelian senjata! Bukannya fokus memenangkan perang, oknum-oknum ini malah mengeruk keuntungan dari anggaran militer, termasuk pengadaan drone dan sistem pengacau sinyal musuh. Bangsat banget, kan?
Nah, kabar terbaru datang dari Biro Antikorupsi Nasional Ukraina (NABU) dan Kejaksaan Khusus Antikorupsi (SAP). Kedua lembaga ini baru saja mengumumkan penangkapan empat tersangka pada Sabtu (2/8/2025). Yang bikin panas, salah satu tersangkanya adalah anggota parlemen aktif! Selain itu, dua pejabat lokal dan sejumlah personel Garda Nasional juga ikut diciduk. Sayangnya, identitas mereka masih dirahasiakan.
Begini modusnya: Para tersangka sengaja mark-up harga kontrak pengadaan senjata dengan perusahaan pemasok. Alhasil, mereka bisa mengantongi komisi gila-gilaan—sampai 30% dari total nilai kontrak! NABU dan SAP langsung buka suara, “Ini skema korupsi yang terorganisir dan merugikan negara di saat kritis!”
Presiden Volodymyr Zelenskyy langsung meledak! Zelenskyy mengecam tindakan ini sebagai “benar-benar tak bermoral” dalam unggahan Telegramnya. Dia menegaskan, “Tak ada toleransi untuk korupsi!” dan mendesak semua pihak bekerja sama mengungkap kasus ini. “Pelakunya harus kita hukum seberat-beratnya!” tulisnya, seperti dikutip Politico.
Nggak cuma omdo, tindakan tegas langsung diambil. Kementerian Dalam Negeri Ukraina langsung men-suspend anggota Garda Nasional yang terlibat sambil menunggu proses hukum. Kata mereka, “Siapa pun yang bersalah, harus bertanggung jawab!”
Lucunya, kasus ini muncul pas banget setelah parlemen Ukraina mengesahkan undang-undang baru yang mengembalikan independensi lembaga antikorupsi. Sebelumnya, Zelenskyy sempat kontroversial karena ingin menempatkan NABU dan SAP di bawah kendali Jaksa Agung. Zelenskyy menilai lembaga ini kurang efektif dan mudah dikendalikan Rusia.
Eh, langkah Zelenskyy malah bikin rakyat Ukraina naik pitam! Demonstrasi anti-pemerintah pun pecah—unjuk rasa pertama sejak invasi Rusia 2022! Akhirnya, karena tekanan publik, Zelenskyy mundur teratur dan malah mendukung otonomi penuh lembaga antikorupsi.
“Lembaga antikorupsi harus independen! Undang-undang ini memastikan mereka punya semua alat untuk memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya!” tegas Zelenskyy. Dia juga puji kinerja NABU dan SAP, “Saya apresiasi kerja keras mereka!”
Uni Eropa pun angkat jempol! Mereka sebelumnya sempat warning bahwa pelemahan lembaga antikorupsi bisa hambat proses keanggotaan Ukraina di UE. Kini, langkah cepat Ukraina bikin mereka lega. “Ini sinyal kuat bahwa Ukraina serius memberantas korupsi, bahkan di tengah perang!”
Gimana, nggak nyangka kan? Di saat tentara bertaruh nyawa, pejabat malah korupsi senjata! Tapi, Zelenskyy dan lembaga antikorupsi udah buktikan: siapa pun yang main belakang, pasti ditindak! Semoga aja ini jadi pelajaran buat oknum-oknum serakah di mana pun!