Berita  

Longsor di Jalur Piket Nol, Pengendara Harus Lewat Probolinggo

LUMAJANG, Exposenews.id – Bencana kembali menghantam jalur vital di Jawa Timur! Jalur Piket Nol, penghubung Lumajang dan Malang, lumpuh total akibat longsor dahsyat yang terjadi Selasa siang (29/7/2025). Material tanah, lumpur, dan batu-batu raksasa menghadang jalan, memaksa polisi menutup akses dan mengalihkan arus lalu lintas lewat Probolinggo.

Hujan deras mengguyur kawasan perbukitan Piket Nol sekitar pukul 10.00 WIB, memicu tanah dan lumpur meluncur deras ke badan jalan. Tidak hanya itu, batu-batu sebesar kulkas pun berhamburan dari tebing setinggi 20 meter! Longsor ini terjadi persis di dekat Jembatan Gladak Perak, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Akibatnya, jalur utama Lumajang-Malang langsung kolaps!

Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Kendati begitu, akses transportasi benar-benar lumpuh. Kasat Lantas Polres Lumajang, AKP Syaikhu, langsung bergerak cepat. Ia mengonfirmasi bahwa longsor terjadi di empat titik sekaligus sepanjang Jalur Piket Nol. “Kami sudah pasang rambu peringatan. Pengendara dilarang keras melintas!” tegas Syaikhu di lokasi kejadian.

Lalu, kemana para pengendara harus mengalihkan rute? Polisi mengarahkan warga yang hendak ke Pronojiwo, Tempursari, atau Malang untuk putar haluan lewat Probolinggo. Ada juga jalur alternatif via Curah Kobokan, tapi hati-hati! Jalur ini rawan banjir lahar dan sewaktu-waktu bisa ditutup jika Gunung Semeru menunjukkan aktivitasnya.

Nah, bagi yang nekat tetap lewat Piket Nol, waspadalah! Meski petugas sedang membersihkan material longsor, Syaikhu tetap melarang keras pengendara melintas. “Kalau nekat, hati-hati! Apalagi kalau hujan atau kabut tebal, lebih baik cari jalan lain,” tegasnya.

Kawasan Piket Nol memang rawan bencana. Topografi perbukitan yang curam, ditambah curah hujan tinggi dan tanah labil, membuat longsor kerap terjadi. Belum lagi kabut tebal yang sering menyelimuti daerah ini, mengurangi visibilitas pengendara.

Rute Piket Nol adalah jalur ekonomi vital. Penutupan ini pasti berdampak besar pada pengiriman barang, mobilitas pekerja, dan pariwisata. Pedagang di Pronojiwo dan Malang pun mengeluh karena distribusi barang terhambat.

Tim gabungan dari dinas PUPR dan BPBD kini berjibaku membersihkan material longsor. Namun, prosesnya tidak instan. Butuh waktu minimal 3-5 hari sebelum jalur bisa dibuka dengan pengawasan ketat.

Tips untuk Pengendara:

  1. Pantau info terkini via akun media sosial Polres Lumajang.

  2. Siapkan rute cadangan (Probolinggo atau Curah Kobokan).

  3. Hindari bepergian malam hari jika melintasi kawasan rawan longsor.

  4. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan jauh.

Pemerintah setempat sedang mengkaji pembangunan jalan alternatif permanen yang lebih aman dari longsor. Selain itu, pemasangan bronjong dan penanaman pohon juga digencarkan untuk memperkuat struktur tanah.