Heboh! 37 Warga Diamankan Usai ‘Panen’ Besi Pabrik di Medan

MEDAN, Exposenews.id – Sebuah video viral mengguncang media sosial! Kamera merekam puluhan warga nekat menjarah besi bekas pabrik milik PT Abdi Rakyat Bakti (ARB) di Jalan Yos Sudarso, Medan, Minggu (20/7/2025). Aksi ini langsung memicu reaksi cepat dari kepolisian setempat.

Polisi Bergerak Cepat, Warga Berusaha Halangi
Akun Instagram @sumut_headline mengunggah video yang menunjukkan polisi bergerak cepat memasuki area pabrik tak beroperasi. Petugas berusaha memburu pelaku penjarahan yang masih berkeliaran di lokasi. Namun, sejumlah warga langsung menghalangi upaya polisi.

Adegan paling mencolok menampilkan seorang wanita mendorong polisi sambil berteriak lantang, “Gak ada ya gak ada ya!” Suasana memanas, tapi polisi tetap berusaha menenangkan massa. “Bubar-bubar, kalian maling kami tangkap salah, sabar ini kami periksa!” seru seorang polisi.

Pelaku ‘Panen’ Besi Secara Terang-Terangan
Yang membuat publik tercengang, pelaku melakukan aksi secara terbuka! Mereka tak hanya mengambil besi sembunyi-sembunyi, tapi bahkan menggunakan mesin pemotong besi untuk mempermudah penjarahan. Setelah memotong, mereka mengangkut besi curian dengan truk dan mobil pikap seolah tak takut tertangkap.

Polisi Amankan 37 Orang, Proses Hukum Berjalan
Kasubbid Penmas Polda Sumut, Kompol Siti Rohani Tampubolon, langsung mengonfirmasi insiden ini. “Iya, diduga mencuri besi. Kami sudah amankan 37 orang,” tegas Siti saat dikonfirmasi Senin (21/7/2025).

Tim penyidik masih memeriksa semua tersangka. “Kami masih mendalami kasus ini untuk mengungkap semua yang terlibat,” tambahnya. Artinya, jumlah tersangka bisa bertambah seiring proses penyidikan.

Sorotan Masalah Hukum & Reaksi Masyarakat
Peristiwa ini memunculkan pertanyaan besar: seberapa kuat penegakan hukum di daerah tersebut? Di satu sisi, warga mungkin terdorong kebutuhan ekonomi, tapi di sisi lain, aksi seperti ini jelas melanggar hukum.

Video viral ini membuktikan aksi penjarahan semakin berani. Masyarakat menunggu tindakan tegas aparat agar kejadian serupa tidak terulang.