Kejam! Pria di Pondok Aren Tewas Dibunuh Usai Beri Tumpangan

JAKARTA, Exposenews.id – Tragedi mengerikan terjadi di Pondok Aren, Tangerang Selatan! Seorang pria berinisial CAD (31) tewas mengenaskan dengan luka gorok di leher di sebuah lahan kosong kawasan Pondok Jaya. Yang membuat publik gempar, pelakunya justru pemuda bernama AS yang baru saja ia tolong dengan tumpangan gratis!

Pertemuan Tak Terduga yang Berakhir Petaka

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardy Marasabessy, membeberkan kronologi kejadian. Awalnya, korban dan pelaku bertemu secara tak sengaja. AS yang baru selesai mengamen ingin pulang tapi tak punya ponsel untuk memesan ojek online. Ia pun meminta bantuan CAD untuk memesankannya.

Alih-alih memesan ojek, CAD malah menawarkan tumpangan langsung karena ternyata tujuan mereka searah. “Korban baik hati, ia tawarkan mengantar pelaku pulang,” jelas Ressa.

Kopi Terakhir Sebelum Pengkhianatan

Sesampainya di rumah AS, korban sempat menikmati secangkir kopi yang pelaku sajikan. Namun siapa sangka, di balik sikap ramahnya, AS ternyata menyimpan niat jahat! Tak lama setelah minum kopi, pelaku mengajak CAD keluar lagi dengan dalih ingin menjenguk orang tuanya yang sakit.

Tanpa sepengetahuan CAD, AS diam-diam menyiapkan pisau yang ia sembunyikan di celananya setelah mengambilnya dari dalam tas. Keduanya lalu berjalan menuju lapangan kosong tak jauh dari rumah.

Aksi Kejam di Tengah Gelap Malam

Ketika CAD hendak berpamitan pulang, tiba-tiba AS berdiri di belakangnya. Dalam sekejap, tanpa ampun, pelaku menggorok leher korban dari belakang! CAD sempat berusaha menahan lukanya, namun darah terus mengucur deras hingga ia terjatuh dan menghembuskan napas terakhir.

Untuk menyembunyikan perbuatannya, AS dengan dingin menutupi tubuh korban menggunakan sarung miliknya sebelum kabur.

Polisi Buru Pelaku hingga Tertangkap

Tim Resmob Polda Metro Jaya tak butuh waktu lama untuk memburu dan menangkap AS. Saat ini, penyidik masih menginterogasi pelaku secara intensif untuk mengungkap motif pasti pembunuhan ini.