Berita  

Viral! Andong Lawan Arus di Yogyakarta, Ternyata Kusir Tertidur

YOGYAKARTA, Exposenews.id – Sebuah video viral memperlihatkan aksi nekat kusir andong, Joko Prihanto, yang melawan arus lalu lintas di Jalan Siliwangi, Ringroad Barat, Yogyakarta, Minggu (13/7/2025) dini hari. Tanpa basa-basi, Joko langsung meminta maaf setelah videonya ramai dibahas warganet. “Saya minta maaf, saya tidak akan mengulangi lagi,” tegasnya dengan wajah penuh penyesalan.

Kesalahan Fatal yang Hampir Berujung Petaka

Dalam video yang beredar, terlihat jelas Joko mengendarai andong di jalur yang salah saat lalu lintas sedang padat. Untungnya, seorang pengendara mobil sigap merekam sekaligus menegurnya. Bukan cuma mengingatkan, ia bahkan memberi pengawalan agar tidak terjadi kecelakaan! Pengemudi mobil itu terus menyalakan lampu dim untuk memperingatkan kendaraan dari arah berlawanan. Bayangkan betapa berbahayanya jika tidak ada yang membantu!

Beberapa mobil terpaksa menghindar saat berpapasan dengan andong Joko. Lalu, apa sebenarnya yang terjadi? Ternyata, Joko diduga kelelahan hingga tak sengaja tertidur di atas andong. Akibatnya, ia tak sadar telah melaju di jalur yang salah. “Saya tidak sadar, kondisi benar-benar lelah,” aku Joko.

Kuda ‘Pintar’ yang Justru Memperparah Situasi

Kisahnya semakin menarik setelah Ketua Koperasi Andong Yogyakarta, Rohmat Riyanto, mengungkap fakta mengejutkan. Ternyata, kuda andong itu berjalan sendiri karena sang kusir tertidur pulas!

Rohmat menjelaskan, Joko sebenarnya sedang dalam perjalanan pulang setelah seharian bekerja. “Dia buruh andong, bukan pemilik. Sistemnya bagi hasil, jadi dia pulang pagi setelah mencari setoran,” jelasnya. Sayangnya, kelelahan membuat Joko terlelap, sementara sang kuda—yang sudah hafal jalan pulang—terus melaju menuju kandang di Gamping.

“Kudanya seperti autopilot, tapi sayangnya tidak paham rambu lalu lintas!” Rohmat menambahkan. Meski kuda itu terbiasa melewati rute tersebut, ia tak menyadari bahwa jalur yang dilintasinya ternyata berlawanan arah.

Sanksi Tegas Meski Bukan Karena Mabuk

Meski sudah meminta maaf, Joko tetap harus menghadapi konsekuensi atas kelalaiannya. Pihak koperasi langsung memeriksa kejadian ini dan memastikan bahwa Joko tidak dalam pengaruh alkohol. Namun, kesalahan seperti ini tetap tidak bisa dimaafkan begitu saja karena membahayakan pengguna jalan lain.

“Kami beri sanksi sebagai bentuk pembelajaran. Keselamatan orang lain harus jadi prioritas,” tegas Rohmat.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pengendara, baik kendaraan bermotor maupun tradisional seperti andong. Joko mengakui bahwa mengabaikan kelelahan bisa berujung musibah, dan ia pun bertekad tidak akan mengulangi kesalahan serupa.

“Saya kapok, ini pelajaran mahal buat saya,” ujarnya.