Berita  

Cemburu, Pria di Langkat Nekat Tikam Pemotor Gara-Gara Pacar Dibonceng

MEDAN, Exposenews.id – Aksi nekat seorang pria berinisial IS (39) membuat gempar warga Langkat! Dia tega menikam pengendara motor berinisial K (30) hanya karena cemburu melihat pacarnya dibonceng korban. Kejadian mencekam ini terjadi di Desa Namo Mbelin, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Rabu (2/7/2025).

Awalnya Cuma Lewat, Eh Malah Jadi Korban
Menurut Kapolres Langkat AKBP David Trio Prasojo, korban dan teman perempuannya awalnya hanya melintas dengan motor di lokasi kejadian. Tiba-tiba, pelaku muncul bak kilat dan memaksa mereka berhenti. Tanpa basa-basi, IS langsung melayangkan serangan brutal!

“Korban ditusuk di bagian perut sampai tak sadarkan diri,” ungkap David saat dihubungi via telepon, Selasa (15/7/2025). Bayangkan, hanya karena cemburu buta, nyawa orang lain jadi taruhan!

Motor Dibawa Kabur, Korban Ditinggal Sekarat
Usai menikam korban, IS malah menunjukkan kelakuannya yang semakin tak masuk akal. Dia nekat membawa kabur motor milik K, meninggalkan korban terkapar di jalan! Untungnya, teman perempuan korban yang tidak terluka segera beraksi. Dia berteriak minta tolong warga dan buru-buru membawa K ke klinik terdekat.

Tak berhenti di situ, wanita ini langsung melapor ke Polsek Kuala. Begitu laporan masuk, polisi langsung bergerak cepat! Mereka menyisir lokasi kejadian dan memburu pelaku yang sudah hilang bak ditelan bumi.

Setelah berhari-hari buron, IS akhirnya terjaring operasi polisi di rumah seorang warga di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, pada Kamis (10/7/2025). Hasil interogasi polisi bikin geleng-geleng kepala!

“Dia ngaku cemburu karena korban membonceng pacarnya. Tapi, kami masih mendalami kebenarannya,” tegas David.

Polisi menemukan dan mengamankan motor korban di Polsek Tualang. Namun, trauma akibat aksi IS jelas tidak bisa hilang dalam sekejap. Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap motif sebenarnya.

Kenapa Sih Cemburu Bisa Bikin Orang Jadi Kejam?
Kasus ini jadi bukti nyata betapa emosi cemburu bisa berubah jadi bencana. Alih-alih komunikasi baik-baik, IS memilih jalan kekerasan yang berujung petaka. Seandainya rasa cemburu itu ditahan lima menit saja, mungkin IS sekarang enggak jadi tersangka yang diperiksa intensif polisi. Sayang, emosi buta selalu lebih cepat daripada akal sehat.

Polisi mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap konflik emosional seperti ini. Jangan sampai gara-gara cemburu buta, nyawa orang lain jadi korban!

Update Terakhir: Kondisi Korban Mulai Membaik
Kabar baiknya, korban yang sempat pingsan kini mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Namun, proses hukum untuk IS tetap akan berjalan tanpa kompromi.