AMBON, Exposenews.id – Sebuah longboat yang mengangkut dua penumpang nyaris berakhir tragis setelah diterjang cuaca ekstrem di perairan Laut Maluku Tengah, Rabu (9/7/2025). Kapal tersebut patah menjadi dua akibat gelombang tinggi yang menghantam tanpa ampun di sekitar Tanjung Wakasihu, Kecamatan Leihitu Barat.
Saksi Mata Ungkap Detik-Detik Mengerikan
Sauki Samal, seorang saksi mata, melihat langsung longboat itu tiba-tiba mogok di tengah laut, lalu ombak raksasa menghantamnya hingga terbelah dua. “Kita lihat sendiri kapalnya tiba-tiba mati mesin, lalu gelombang setinggi rumah langsung menghancurkan badan kapal sampai terbelah dua!” ujarnya dengan suara bergetar via telepon.
Untungnya, kedua penumpang selamat berkat bantuan warga Desa Wakasihu yang sigap mengevakuasi mereka. Keduanya langsung dibawa ke Pelabuhan Tohoku di Desa Hila untuk dipulangkan ke Seram. “Mereka trauma, tapi kondisi fisiknya aman. Warga cepat tanggap membantu,” tambah Sauki.
Ternyata Angkut Puluhan Jeriken BBM, Legal atau Ilegal?
Udin, warga setempat, membocorkan fakta mengejutkan: longboat itu sedang mengangkut 60 jeriken minyak tanah dan 20 jeriken pertalite! La Umar, warga Seram Bagian Barat, mengemudikan kapal itu sambil membawa puluhan jeriken BBM menuju kampung halamannya.
“Total ada 80 jeriken BBM di kapal itu. Tapi entah itu resmi atau selundupan, kita belum tahu pasti,” ungkap Udin sambil menggeleng.
Aparat Bungkam, Camat pun Kaget
Yang bikin penasaran, pihak berwajib justru diam seribu bahasa. Kapolsek Leihitu Barat, Ipda Ainul Andril, terus dihubungi tapi tak kunjung merespons. Sementara Camat Leihitu Barat, Jhon Tuhumena, mengaku baru dengar kabarnya.
“Saya belum dapat laporan resmi. Nanti saya koordinasi dulu dengan polisi,” kata Tuhumena terburu-buru.
Ipda Janete Luhbukay, Kabag Humas Polresta Pulau Ambon, juga hanya memberi jawaban singkat: “Saya cek dulu.”